Edukasi mengenai diet pasca kolesistektomi harus diberikan kepada pasien. Walaupun bukan organ vital, kantung empedu memiliki peran spesifik dalam proses pencernaan. Kolesistektomi merupakan terapi definitif pada kasus kolesistitis akut atau kolelitiasis bergejala. Pengangkatan kantung empedu pada prosedur kolesistektomi dapat menimbulkan perubahan pola pencernaan, metabolisme, dan status nutrisi pasien.[1,2]
Perubahan Fisiologi Pasca Kolesistektomi
Pasien kolesistitis akut dengan onset 72 jam dan pasien kolelitiasis dengan kolesistitis berulang terkadang membutuhkan tindakan kolesistektomi. Setiap hari, hati memproduksi 500‒1000 mL cairan empedu dan ditampung oleh kantung empedu. Pencernaan lemak sesungguhnya membutuhkan cairan empedu pada volume dan konsentrasi tertentu, hal ini diatur oleh kantung empedu. Pengangkatan kantung empedu menyebabkan sekresi empedu terus menerus langsung mengalir ke dalam duodenum.[1,2]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)