Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ileus Paralitik general_alomedika 2019-01-08T11:44:46+07:00 2019-01-08T11:44:46+07:00
Ileus Paralitik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ileus Paralitik

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Edukasi dan tindakan pencegahan pre, intra, dan pasca operatif penting dilakukan pada ileus paralitik.

Upaya Pencegahan Penyakit

Morbiditas dan jangka rawat pasien ileus paralitik pasca operasi dapat dikurangi melalui beberapa langkah dari protokol Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) yaitu pemilihan jenis operasi yang lebih tidak invasif dan penggunaan analgesia epidural regio thoraks untuk memblokade outflow simpatik dan mengurangi kebutuhan penggunaan opioid. Selain daripada itu, mengunyah permen karet juga dilaporkan berguna mencegah ileus paralitik dengan mencetuskan refleks sefalo-vagal sehingga mendorong peristalsis dan menghambat inflamasi. [2,3]

Penggunaan lidokain intravena intraoperatif dilaporkan mengurangi kebutuhan analgesik pasca operasi dan mempercepat penyembuhan saluran pencernaan. Selain daripada itu, pemberian nutrisi oral dini juga dilaporkan dapat menurunkan risiko ileus paralitik pasca operasi. [4]

Referensi

2. Vilz TO, Stoffels B, Straßburg C, Schild HH, Kalff JC. Ileus in Adults. Dtsch Arztebl Int. 2017;114(29–30):508–17.
3. Cagir B. Postoperative Ileus . Medscape. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/2242141-overview
4. Bragg, D., El-Sharkawy, A. M., Psaltis, E., Maxwell-Armstrong, C. A., & Lobo, D. N. (2015). Postoperative ileus: Recent developments in pathophysiology and management. Clinical Nutrition, 34(3), 367–376. doi:10.1016/j.clnu.2015.01.016

Prognosis Ileus Paralitik

Artikel Terkait

  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
  • Mengunyah Permen Karet Dapat Meningkatkan Fungsi Gastrointestinal Pascabedah Abdomen
    Mengunyah Permen Karet Dapat Meningkatkan Fungsi Gastrointestinal Pascabedah Abdomen
Diskusi Terkait
dr. Renate Parlene Marsaulina
25 Mei 2021
Apakah gambaran ini termasuk Ileus - Radiologi Ask The Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
1 Balasan
Alo dr. Yuki Mulyani, SpRad, Mau bertanya. Saya mendapatkan pasien dengan nyeri perut, tidak bisa flatus dan bising usus tidak terdengar, Saati itu saya...
dr. Irene Cindy Sunur
03 Februari 2021
SKP Artikel Alomedika - Mengunyah Permen Karet Meningkatkan Fungsi Gastrointestinal Pascabedah Abdomen
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
Alo Dokter!Ileus adalah gangguan motilitas gastrointestinal yang sering terjadi pascabedah abdomen. Kondisi ini dapat mengganggu proses penyembuhan dan...
dr.syahrun mubarak aksar
21 Juli 2020
Pasien usia 62 tahun dengan keluhan perut mules yang dirasakan terus menerus sejak 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit
Oleh: dr.syahrun mubarak aksar
3 Balasan
Ijin konsul dok, pasien usia 62 tahun dengan perut berbunyi-bunyi seperti mules sejak 3 jam SMRS. Dirasakan terus menerus. Nyeri perut (-) mual dan muntah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.