Tata laksana pasien suspek ileus paralitik dengan penurunan kesadaran - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dok, sy dapat px usia 70th dgn keluhan tdk bisa bab dan flatus, demam sj 3 hari yll, baru diperiksakan di hr ke 3, rpd disangkal, datang ke faskes 1 dgn...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Tata laksana pasien suspek ileus paralitik dengan penurunan kesadaran

    Dibalas 13 Januari 2023, 09:39
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dok, sy dapat px usia 70th dgn keluhan tdk bisa bab dan flatus, demam sj 3 hari yll, baru diperiksakan di hr ke 3, rpd disangkal, datang ke faskes 1 dgn penurunan kesadaran gcs 123 mendadak saat dibawa ke faskes, TD tak terukur, nadi 54 lemah, spo2 90%, kondisi terlihat sesak, abd distended keras bising usus - , dipasang kateter dan iv line loading 1 liter, nasal 4lpm, ngt tdk tersedia, sdh loading ttv msh tetap, akral dingin, urine output - 

    Dx obs penkes + susp ileus paralitik

    Untuk spt ini sebaiknya apa yg bisa dilakukan di faskes 1 ya, mengingat obat alat terbatas, px tampak sesak, apa msh boleh diloading cairan lg ? 

11 Januari 2023, 02:03
Izin ikut diskusi dokter, mungkin perlu dipikirkan kondisi Peritonitis dimana dapat juga ditemukan bising usus yg tidak terdengar, perut distensi, defans muskuler dan hemodinamik tidak stabil bahkan sampai jatuh ke kondisi syok. Jika sebelumnya ada demam bisa dipikirkan juga appendicitis perforasi --> peritonitis. Resusitasi cairan sangat diperlukan pada kondisi seperti ini, memang sangat sulit dilakukan tatalaksana di faskes 1, dan pilihan terbaik adalah rujuk ke faskes lanjut sambil dilakukan resusitasi cairan sampai inotropik/vasopresor (jika tersedia) dengan target MAP>65, urine output >0.5cc/kg/jam, sambil juga diperhatikan tanda overload cairan seperti muncul nya ronchi.Mohon koreksinya dokter 🙏🏼
10 Januari 2023, 09:16

ALO Dokter

Izin ikut berdiskusi ya. Sepertinya pasien ini perlu segera dirujuk ke faskes lebih lanjut yang mempunyai fasilitas UGD dan ICU ya. Di faskes 1 dapat dilakukan resusitasi awal lalu diatur untuk perujukan dengan ambulans. 

13 Januari 2023, 09:39
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Alo dokter, pemberian cairan pada pasien geriatri mungkin perlu lebih hati hati ya dok, sebaiknya tidak seliberal pada pemberian cairan pada pasien muda. Pemberian challenge saja mungkin cukup. Jika respon baik, boleh ditambahkan lagi, bila tidak berespon mungkin sudah perlu dipikirkan obat obatan adrenergic agonis. Situasi di faskes 1 pasti serba terbatas ya dok, jadi saya akan langsung menyarankan untuk diberikan epinephrine bolus dose (2-10mcg/bolus) untuk memperbaiki hemodinamiknya. Saya rasa pasien ini dalam kondisi shock dok, sehingga juga terjadi penurunan kesadaran (karena hipoksia), desaturasi (vasokonstriksi perifer). Bila berespon bagus dengan pemberian epinephrine, seharusnya kondisi pasien akan membaik dan segera dirujuk dok ke RS terdekat. Dok jangan salah ya dok untuk dosis epinephrine nya, bukan 1 ampul dibolus, tetapi cuma 2-10mcg saja. Terima kasih dok
11 Januari 2023, 15:55
Izin berdiskusi sejawatSaran saya pantau kondisi ABC nya dok.A
Apakah ada sumbatan jalan nafas mengingat saturasi 90%. Adakah suara nafas seperti gargling,  striker dllB
Nilai Pergerakan dindingnya dada dan frekuensi nafasnya, datanya sayangnya tidak ada.C
Nadi 54
Tekanan darah tapi sudah tidak terabaD
GCS E1M2V3
Melihat kondisinya memang prognosis malam ya TS, saran saya informasi consend yang adequat. Setiap proses di dokumentasikan dengan tanda tangan keluarga.