Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vitamin C general_alomedika 2022-04-28T11:42:34+07:00 2022-04-28T11:42:34+07:00
Vitamin C
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vitamin C

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Farmakologi vitamin C atau asam askorbat sebagai antioksidan yang membatasi kerusakan oksidatif pada tubuh, dan berperan dalam metabolisme asam amino.

Farmakodinamik

Vitamin C merupakan sebuah senyawa yang dapat larut dengan baik dalam air dan dapat diserap dengan baik pula pada saluran cerna. Kadar vitamin C dalam plasma pada orang yang sehat, memiliki gizi yang cukup dan bukan perokok rata-rata adalah sebesar 50-60 µmol/L. Kadar ini akan meningkat menjadi sekitar 100 µmol/L pada orang-orang yang menjalankan diet vegetarian jangka panjang atau yang mengonsumsi suplementasi Vitamin C oral tambahan.

Kerja Vitamin C sebagai Antioksidan

Vitamin C dalam sifatnya sebagai antioksidan memiliki tugas untuk membatasi terjadinya kerusakan oksidatif pada tubuh manusia. Kerusakan ini terjadi karena diproduksinya radikal bebas dalam setiap proses biologis tubuh maupun sebagai akibat respons dari lingkungan. Radikal bebas akan memicu timbulnya stres oksidatif yang akan membuat terjadinya kerusakan jaringan, inflamasi hingga kondisi kronik seperti pada kejadian aterosklerosis, penyakit degeneratif atau kanker. Pada penyakit kronis, kadar vitamin C plasma akan rendah karena digunakan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi.

Kerja Vitamin C dalam Metabolisme Asam Amino

Vitamin C juga berperan dalam metabolisme beberapa asam amino, pembentuk beberapa senyawa seperti hidroksiprolin, hidroksilisin, serotonin, hingga karnitin.

Hidroksiprolin dan hidroksilisin merupakan komponen pembentuk kolagen, yaitu jaringan ikat pada tubuh. Kolagen merupakan struktur utama dalam pembentukan tendon, ligamen, kulit, gigi, tulang, kartilago, katup jantung, diskus intervertebral, kornea, lensa mata hingga jaringan dasar antar sel. Hidroksiprolin dan hidroksilisin juga dibutuhkan dalam pembentukan matriks ekstraseluler yang kuat dan stabil.

Kekurangan vitamin C akan mengurangi aktivitas dari dua fungsi oksidase, prolilhidroksilase dan lisil hidroksilase yang mana bekerja dalam melakukan hidroksilasi prolin dan lisin. Sebagai akibatnya kadar hidroksiprolin dan hidroksilisin akan menurun. Vitamin C juga berperan dalam menjaga kofaktor besi yang akan mereduksi sisi aktif dari enzim dalam proses hidroksilasi. Hasil akhirnya pada kondisi defisiensi vitamin C, kolagen akan tetap dibentuk, tapi dalam bentuk yang abnormal, sehingga akan menimbulkan lesi pada kulit, hingga pembentukan pembuluh darah yang rapuh, yang menjadi ciri dari kondisi skorbut.

Vitamin C berperan dalam pembentukan karnitin. Karnitin merupakan komponen dari otot pada jantung maupun otot skeletal, hati, dan jaringan tubuh lainnya. Senyawa ini penting dalam transportasi asam lemak dari sitoplasma sel ke dalam matriks mitokondria melewati membran dalam mitokondria pada proses pembentukan energi. Kekurangan vitamin C akan mengurangi pembentukan karnitin, penurunan efisiensi dari reabsorpsi karnitin pada ginjal, hingga peningkatan ekskresi karnitin di ginjal. Akibatnya akan terjadi akumulasi trigliserida dalam darah yang akan menimbulkan kelelahan otot hingga kondisi skorbut (scurvy).

Efek Vitamin C Lainnya

Fungsi lain dari vitamin C yaitu berperan dalam mengatur dan berpartisipasi dalam reaksi enzim dan transpor dari beberapa neurotransmiter, serta berperan dalam proses reaksi biosintesis hormon.

Efek Suplementasi Vitamin C

Pemberian vitamin C atau vitamin C dalam kondisi normal tidak memberikan efek farmakodinamik yang cukup jelas. Namun demikian, suplementasi pada kondisi defisiensi akan mampu segera menghilangkan berbagai gejala penyakit scurvy dengan cepat.[7,8]

Farmakokinetik

Farmakokinetik vitamin C adalah sebagai berikut:

Absorpsi

Vitamin C akan dengan mudah diserap oleh saluran cerna, dan kadarnya akan segera meningkat dalam plasma setelah diserap. Vitamin C akan lebih tinggi ditemukan kadarnya dalam trombosit dan leukosit jika dibandingkan dengan kadar dalam plasma maupun eritrosit (bila melihat kemampuan saturasinya dalam sel).

Tingkat absorpsi vitamin C berbeda tergantung dosis yang diberikan. Pada dosis 100-200 mg/hari, 70-90% vitamin C akan terabsorpsi tetapi dosis tinggi 1000 mg akan terabsorpsi kurang dari 50%.[8]

Distribusi

Vitamin C didistribusikan secara luas ke seluruh bagian tubuh melalui peredaran darah, dengan kadar tertinggi dapat ditemukan dalam kelenjar dan kadar terendah dapat ditemukan dalam otot maupun jaringan lemak.[8]

Metabolisme

Vitamin C mengalami metabolisme utama di hati dan sebagian di ginjal. Metabolisme utamanya terjadi dengan penghilangan dua buah elektron yang dimiliki senyawa ini. Senyawa radikal bebas antara yang terbentuk dari metabolisme vitamin C adalah dalam bentuk asam dehidroaskorbat yang masih bersifat reversibel. Kemudian akan menjadi asam 2,3-diketogulonat yang bersifat ireversibel dan secara fisiologis inaktif. Senyawa ini kemudian akan membelah menjadi beberapa metabolit.[7]

Eliminasi  

Vitamin C maupun metabolit yang dibentuknya akan diekskresikan melalui urine dalam bentuk utuh atau dalam bentuk garam sulfatnya ketika kadarnya melewati ambang rangsang ginjal dalam darah yaitu sekitar 1,4 mg/100mL. Beberapa obat-obatan diketahui dapat meningkatkan proses pengeluaran vitamin C ketika berinteraksi dalam penggunaan yang bersamaan, yaitu pada penggunaan tetrasiklin, salisilat atau fenobarbital.[8]

Referensi

7. Hacisevki A. An Overview of Ascorbic acid biochemistry. J.Fac.Pharm Ankara. 38(3). 2009. p. 233-55. Diunduh dari http://dergiler.ankara.edu.tr/dergiler/24/1716/18327.pdf
8. Badan POM. Vitamin C. Diunduh dari http://pionas.pom.go.id/monografi/asam-askorbat.

Pendahuluan Vitamin C
Formulasi Vitamin C

Artikel Terkait

  • Vitamin C Topikal untuk Photoaging Kulit
    Vitamin C Topikal untuk Photoaging Kulit
  • Apakah Vitamin C Bermanfaat pada Pasien Sepsis?
    Apakah Vitamin C Bermanfaat pada Pasien Sepsis?
  • Vitamin C Tidak Direkomendasikan dalam Penatalaksanaan COVID-19
    Vitamin C Tidak Direkomendasikan dalam Penatalaksanaan COVID-19
  • Opsi Terapi Potensial Untuk COVID-19
    Opsi Terapi Potensial Untuk COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
22 November 2022
Efektivitas pemberian vitamin C injeksi dibandingkan oral - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok izin bertanyaBagaimana efektivitas pemberian vit c melalui injeksi dgn efektiitas vit c oral Terima kasih.
Anonymous
05 November 2022
Apakah injeksi vitamin C + kolagen harus melalui intravena?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok! Ijin tanya. Apakah utk injeksi Vit C + kolagen harus IV, atau bisa dg IM?
Anonymous
27 September 2022
Pemberian infus vitamin C untuk pasien lemas - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok ijin tanya sebenarnya infus vitamin C itu boleh/ada manfaatnya gak ya Dok untuk pasien yang mengeluh lemas? Terima kasih Dok 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.