Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Tifoid general_alomedika 2022-10-04T08:11:24+07:00 2022-10-04T08:11:24+07:00
Vaksin Tifoid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Tifoid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping pemberian vaksin tifoid jarang terjadi. Beberapa efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah demam, nyeri kepala, dan reaksi bengkak kemerahan pada lokasi suntikan. Interaksi obat yang perlu diperhatikan terutama pada pasien yang sedang mengonsumsi antibiotik.[5,9]

Efek samping

Efek samping akibat vaksin tifoid umumnya ringan dan akan hilang dalam beberapa hari. Vaksin tifoid oral dianggap lebih baik karena memiliki efek samping yang ringan dan dapat merangsang sistem imun pada traktus gastrointestinal, di mana demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi melalui traktus gastrointestinal.[5,9]

Vaksin Tifoid Oral

Efek samping berat dari vaksin tifoid oral sangat jarang, antara lain:

  • Nyeri perut, mual, muntah
  • Nyeri kepala, demam
  • Diare
  • Ruam[5]

Vaksin Tifoid Injeksi

Efek samping berat dari vaksin tifoid injeksi juga sangat jarang. Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) akibat injeksi vaksin tifoid di antaranya:

  • Nyeri, bengkak, atau kemerahan pada daerah bekas suntikan (7 %)
  • Nyeri kepala (1,5-3 %)
  • Demam (0-1 %)[2,5]

Interaksi obat

Vaksin tifoid oral tidak dapat diberikan bersama obat antibiotik dan sulfonamida, karena dapat menghalangi imunogenisitas vaksin. Beberapa obat anti-malaria, seperti mefloquine, chloroquine, dan proguanil juga tidak dianjurkan diberikan bersama vaksin tifoid oral.[2]

Vaksin oral Ty21a masih dapat diberikan pada orang yang sedang mengonsumsi chloroquine, tetapi setidaknya harus memiliki jeda minimal 8‒24 jam. Pemberian secara bersamaan antara vaksin tifoid dengan vaksin polio oral atau vaksin yellow fever tidak mempengaruhi atau menurunkan respon imunitas tubuh terhadap vaksin oral galur Ty21.[2]

Sementara itu, vaksin tifoid injeksi tidak memiliki interaksi dengan obat atau vaksin apapun.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. World Health Organization. Summary of the WHO Position Paper on Typhoid vaccines: WHO position paper – March 2018. https://www.who.int/immunization/policy/position_papers/PP_typhoid_2018_summary.pdf?ua=1
5. Vaccines.gov. Typhoid Fever. 2022. https://www.vaccines.gov/diseases/typhoid_fever
9. Australian Government. Department of Health. Typhoid fever. 2022. https://immunisationhandbook.health.gov.au/vaccine-preventable-diseases/typhoid-fever#expand-collapse-all-top

Indikasi dan Dosis Vaksin Tifoid
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Imunisasi Kejar
    Imunisasi Kejar
  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
    Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
  • Video Alomedika - Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
    Video Alomedika - Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
Diskusi Terkait
Anonymous
22 November 2022
Diet untuk penderita tifoid - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Kurnia SpGKDiet apa yang dianjurkan dan tidak boleh untuk penderita tifoid?
Anonymous
10 November 2022
Apakah pemeriksaan widal dapat dilakukan di hari ketiga demam?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien mengeluh demam sudah 4 hari, dan selalu tinggi di atas 38⁰ C dan pasien sudah melakukan pemeriksaan DL, Widal d Klinik lain...
dr.Medaria Pulungan
03 November 2022
Demam naik turun, ruam di seluruh badan, dan BAB hitam
Oleh: dr.Medaria Pulungan
3 Balasan
Selamat sore dokter , izin berdiskusi. Umur pasien 23 tahun . Laki laki. Pertama masuk ke klinik dengan keluhan demam,mual. Demamnya lebih sering siang ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.