Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vaksin Tifoid general_alomedika 2019-09-17T10:56:51+07:00 2019-09-17T10:56:51+07:00
Vaksin Tifoid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vaksin Tifoid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Penggunaan vaksin tifoid pada kehamilan berbeda antara vaksin oral dan vaksin injeksi, karena kandungan vaksin yang berbeda. Vaksin tifoid oral sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil, sedangkan vaksin tifoid injeksi  hanya diberikan bila manfaat dirasa jauh lebih banyak daripada risikonya. kerusakan yang mungkin ditimbulkan akibat pemberian vaksin. Kategori vaksin tifoid menurut FDA adalah C, sedangkan menurut TGA adalah B2. Penggunaan vaksin tifoid pada ibu menyusui  hanya bila benar-benar dibutuhkan, sebab vaksin tifoid belum diketahui apakah diekskresikan pada air susu ibu. [4,8]

Penggunaan pada Kehamilan

Perbedaan vaksin tifoid oral berasal dari bakteri Salmonella typhi  hidup yang telah dilemahkan, sedangkan vaksin tifoid injeksi bahannya berasal dari bakteri yang telah mati. Maka penggunaan  pada kehamilan lebih diwaspadai pada vaksin tifoid oral.

Vaksin Tifoid Oral

Studi reproduksi pemberian vaksin tifoid oral (Vivotif) pada hewan sampai saat ini belum dilakukan. U.S Food and Drugs Administration memberikan kategori C bagi pemberian vaksin tifoid oral bagi ibu hamil. Tidak diketahui apakah pemberian vaksin tifoid oral pada ibu hamil dapat berefek berbahaya dan merusak bagi janin. Pemberian Vivotif bagi wanita hamil hanya dilakukan bila manfaat lebih besar dari pada kemungkinan bahaya yang ditimbulkan, karena vaksin tifoid oral yang merupakan bakteri hidup yang dilemahkan. [4]

Vaksin Tifoid Injeksi

Pemberian vaksin tifoid injeksi pada wanita hamil tergolong kategori C menurut FDA dan kategori B2 menurut TGA. Pemberian dilakukan hanya bila manfaat dirasa jauh lebih banyak daripada kerusakan yang mungkin ditimbulkan akibat pemberian vaksin. Walaupun vaksin tifoid injeksi tidak dalam bentuk bakteri hidup yang dilemahkan seperti vaksin tifoid oral. [8]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Tidak diketahui apakah vaksin tifoid, baik oral maupun injeksi, diekskresikan melalui ASI. Sehingga belum diketahui  potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan pada bayi yang menyusui ASI dari ibu yang mendapatkan vaksin tifoid. Pemberian vaksinasi pada wanita yang sedang menyusui hanya diberikan apabila benar-benar dibutuhkan. [4,8]

Referensi

4. Vivotif Package Insert USA. Vivotif®. Typhoid Vaccine Live Oral Ty21a. 2013. Available from : https://www.fda.gov/media/75988/download
8. Multum, Cerner. Typhoid vaccine (inactivated), injection Drugs.com. 2018. Available from : https://www.drugs.com/mtm/typhoid-vaccine-inactivated-injection.html

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Va...

Artikel Terkait

  • Imunisasi Kejar
    Imunisasi Kejar
  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
    Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • Video Alomedika - Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
    Video Alomedika - Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Livia Kurniati Saputra
28 Maret 2022
Manfaat dan Keamanan Vaksinasi Tifoid - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO Dokter,Demam tifoid masih menjadi penyakit endemik di Indonesia. Upaya pencegahan dan pengendalian demam tifoid dilakukan dengan menjaga kebersihan, pola...
dr. Livia Kurniati Saputra
09 Maret 2022
Artikel SKP Alomedika - Tes Widal Sebagai Pemeriksaan Awal Demam Tifoid: Masihkan Bermanfaat?
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO Dokter,Demam tifoid merupakan penyakit endemis di Indonesia. Tes Widal telah digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk diagnosis demam tifoid sejak...
Anonymous
01 Maret 2022
Demam klasik tifoid apakah masih bisa? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Kholidatul Husna SpPD, apakah gejala demam tifoid yang klasik masih bisa dijadikan patokan saat ini? terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.