Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin Pneumokokus general_alomedika 2019-05-25T21:19:54+07:00 2019-05-25T21:19:54+07:00
Vaksin Pneumokokus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin Pneumokokus

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Farmakologi vaksin pneumokokus adalah dengan menginduksi kekebalan terhadap Streptococcus pneumonia. Vaksin pneumokokus yang tidak terkonjugasi mengandung 23 serotipe, sedangkan vaksin pneumokokus yang terkonjugasi mengandung 10 dan 13 serotipe. Kedua vaksin ini memiliki imunogenitas yang tinggi dan dapat membentuk antibodi.

Farmakodinamik

Polisakarida yang terdapat pada bakteri pneumokokus merupakan salah satu faktor virulensi yang berperan penting. Kapsul polisakarida mencegah bakteri difagosit oleh leukosit sehingga pneumokokus tidak dapat dihilangkan dari tubuh. Vaksin pneumokokus dapat menginduksi sistem imun melalui pengenalan terhadap kapsul polisakarida tersebut sehingga menghasilkan antibodi sesuai dengan serotipe yang terdapat di dalam vaksin. Akan tetapi, induksi sistem imun antara vaksin polisakarida yang tidak terkonjugasi dengan vaksin polisakarida yang terkonjugasi memiliki beberapa perbedaan. [8,12]

Vaksin polisakarida yang tidak terkonjugasi menginduksi antibodi yang tidak dimediasi oleh sel-T (sel-T independen). Antibodi biasanya akan muncul 2–3 minggu pasca imunisasi. Antibodi yang dihasilkan adalah antibodi IgM dan tidak memiliki sistem imun memori. Selain itu, karena bersifat sel-T independen, vaksin ini tidak dapat digunakan pada anak di bawah 2 tahun. [13,14]

Karena vaksin polisakarida yang tidak terkonjugasi tidak dapat digunakan untuk anak di bawah 2 tahun, produsen vaksin memproduksi vaksin polisakarida yang terkonjugasi. Hasil konjugasi antara antigen dengan protein difteria toksoid mampu menghasilkan respon imun yang dimediasi oleh sel T. Protein pembawa akan mempresentasikan antigen sehingga dapat megaktifkan sinyal sel T-helper. Sel T akan menstimulasi sel B untuk memproduksi sel memori sehingga tubuh dapat memproduksi IgG yang bertahan lebih lama. [14,16]

Farmakokinetik

Setelah pemberian vaksin polisakarida tidak terkonjugasi, efektivitas proteksi dari bakteri pneumokokus adalah sekitar 60–90% dan dapat bertahan selama minimal 5 tahun pada inidividu imunokompeten sebelum akhirnya mulai menurun. Vaksin ini dapat mengurangi angka kejadian penyakit invasif yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus, namun tidak mengurangi angka karier pneumokokus. [14,15]

Pemberian vaksin polisakarida terkonjugasi dengan 7 serotipe dapat mengurangi penyakit yang disebabkan oleh bakteri dengan serotipe sesuai vaksin sebanyak 97%. Vaksin polisakarida terkonjugasi dengan 13 serotipe memiliki efikasi 45,6% terhadap bakteri pneumokokal pneumonia sesuai serotipe pada vaksin; 45% terhadap serotipe bakteri non-pneumokokal pneumonia; dan 75% terhadap penyakit pneumokokus invasif. [14,17]

Referensi

8. Bogaert D, Hermans PW, Adrian PV et al. Pneumococcal vaccines: an update on current strategies. Vaccine. 2004;22(17–18):2209–2220
12. Kamerling JP. Pneumococcal polysaccharides: a chemical view. In: Tomasz A, editor. Streptococcus pneumoniae: Molecular Biology and Mechanisms of Disease. New Rochelle, NY: Mary Ann Liebert, Inc; 2000. pp. 81–114
13. Centers for Disease Control and Prevention. Pink book: Pneumococcal Disease. 2016:279-296
14. Prescribers’ digital reference. Pneumococcal vaccine polyvalent – Drug summary. 2018. Available from: https://www.pdr.net/drug-summary/Pneumovax-23-pneumococcal-vaccine-polyvalent-373.1656#10
15. Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, editors. Centers for Disease Control and Prevention. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases. 13th ed. Washington DC: Public Health Foundation; 2015
16. Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, editors. Centers for Disease Control and Prevention. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases. 13th ed. Washington DC: Public Health Foundation; 2015
17. Musher DM, Rodriguez-Barradas MC. The CAPITA study of protein-conjugate pneumococcal vaccine and its implications for use in adults in developed countries. Hum Vaccin Immunother. 2014;10(5):1331–1333. doi:10.4161/hv.29031

Pendahuluan Vaksin Pneumokokus
Formulasi Vaksin Pneumokokus
Diskusi Terkait
Anonymous
27 September 2022
Jarak pemberian vaksin PCV dengan rotavirus dan DPT
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter , ada yg bertanya anak 2 bulan sudah diberikan vaksin Pentabio & rotavirus . Kapan dibolehkan pemberian vaksin PCV? Apakah ada jarak terentu karena...
dr. Intan Fajriani
18 April 2022
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...
dr. Shindy Claudya Aprianti
30 Juni 2021
Vaksin pneumokokus apakah sudah tersedia di Indonesia
Oleh: dr. Shindy Claudya Aprianti
1 Balasan
Alo dokter, ingin bertanya apakah saat ini di Indonesia sudah tersedia PPV/ PPSV23?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.