Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Vaksin Pneumokokus general_alomedika 2019-05-25T21:25:02+07:00 2019-05-25T21:25:02+07:00
Vaksin Pneumokokus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Pneumokokus

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Formulasi vaksin pneumokokus tersedia dalam 2 jenis, yaitu vaksin polisakarida tidak terkonjugasi dan vaksin polisakarida terkonjugasi. Keduanya tersedia dalam bentuk dosis tunggal di dalam spuit untuk 1 kali pemberian dan dosis multipel di dalam vial untuk 4–5 kali pemberian.

Bentuk Sediaan

Vaksin pneumokokus tersedia dalam 2 jenis, yaitu vaksin polisakarida tidak terkonjugasi dan vaksin polisakarida terkonjugasi. Keduanya tersedia dalam sediaan dosis tunggal di dalam spuit yang dapat langsung diberikan, serta sediaan multidose untuk 4–5 kali pemakaian. [1]

Vaksin Tidak Terkonjugasi

Saat ini, hanya ada 1 jenis vaksin polisakarida yang tidak terkonjugasi yang beredar. Vaksin ini mengandung 23 serotipe, yaitu serotipe 1, 2, 3, 4, 5, 6B, 7F, 8, 9N, 9V, 10A, 11A, 12F, 14, 15B, 17F, 18C, 19F, 19A, 20, 22F, 23F, dan 33F.

Vaksin ini juga tersedia dalam bentuk dosis tunggal dan dosis multipel. Dosis tunggal memiliki volume 0,5 mL dan tidak mengandung pengawet, sedngkan dosis multipel dapat digunakan sampai 5 kali pemberian dan mengandung 0,25% fenol sebagai pengawet. [7,13]

Vaksin Terkonjugasi

Vaksin polisakarida yang terkonjugasi tersedia dalam 2 jenis, yaitu vaksin pneumokokus terkonjugasi dengan 10 serotipe (PCV10) dan vaksin pneumokokus terkonjugasi dengan 13 serotipe (PCV13).

Vaksin PCV10 terdiri dari 10 serotipe, yaitu 1, 4, 5, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19F, dan 23F. Setiap polisakarida terkonjugasi dengan protein D, yaitu protein yang terdapat di membran terluar Haemophilus influenzae, tetanus toksoid, atau difteria toksoid. Polisakarida 19F terkonjugasi dengan difteria toksoid, polisakarida 18C terkonjugasi dengan tetanus toksoid, dan sisanya terkonjugasi dengan protein D. [18]

Vaksin PCV13 terdiri dari 13 serotipe, yaitu 10 serotipe yang ada di PCV10 dengan tambahan serotipe 3, 6A, dan 19A. Semua serotipe ini terkonjugasi secara individual dengan protein pembawa difteria non toksik cross-reactive material (CRM197). [19]

Kedua vaksin PCV di atas mengandung alumunium fosfat sebagai ajuvan dan tersedia dalam 2 jenis, yaitu dosis tunggal dan dosis multipel.

Sediaan dosis tunggal memiliki volume 0,5mL dan tidak mengandung bahan pengawet. Sementara sediaan dosis multipel dapat digunakan untuk 4 kali pemberian dan mengandung 2-fenoksietanol sebagai pengawet. [18,19]

Cara Penggunaan

Sebelum digunakan, vaksin perlu diinspeksi terlebih dahulu. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanggal kadaluarsa, adanya partikel di dalam vaksin, atau perubahan warna pada vaksin. Vaksin tidak boleh dalam keadaan beku. Jika ditemukan partikel, perubahan warna, atau pembekuan vaksin, maka vaksin tidak dapat digunakan.

Vaksin pneumokokus polisakarida dapat diberikan secara intramuskular atau subkutan, sedangkan vaksin pneumokokus terkonjugasi hanya dapat diberikan secara intramuskular. Lokasi injeksi intramuskular bergantung dari usia pasien. Untuk pasien bayi dan anak yang lebih muda, penyuntikan di otot vastus lateralis yang terletak di anterolateral paha lebih direkomendasikan. Sedangkan untuk anak yang lebih tua dan dewasa, penyuntikkan di otot deltoid yang terletak di lateral lengan atas lebih direkomendasikan. Saat melakukan injeksi, panjang jarum yang digunakan harus sesuai dengan usia pasien.

Vaksin tidak dapat disimpan di dalam spuit sehingga vaksin disarankan hanya dibuka saat akan digunakan. [20]

Cara Penyimpanan

Vaksin pneumokokus harus disimpan di dalam kulkas dengan suhu 2–8 C. Vaksin tidak boleh dibekukan. Jika vaksin beku, vaksin tidak dapat digunakan. [20]

Kombinasi dengan Obat Lain

Sampai saat ini belum ada kombinasi vaksin pneumokokus dengan vaksin yang lain karena vaksin pneumokokus sendiri telah membawa banyak antigen. Akan tetapi, vaksin pneumokokus dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain di ekstremitas yang berbeda. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemberian kombinasi vaksin DTaP–HepB-Hib/IPV dengan vaksin pneumokokus tidak menunjukkan gangguan imunologi antar antigen. [21-23]

Pemberian vaksin secara bersamaan ini dapat dilakukan dengan vaksin apapun kecuali vaksin herpes zoster dan vaksin meningokokus. Pemberian vaksin pneumokokus dan vaksin influenza dapat sedikit meningkatkan risiko kejang demam. [24]

Referensi

1. World Health Organization. Pneumococcal conjugate vaccines in infants and children under 5 years of age: WHO position paper – February 2019. Weekly epidemiological report. 2019;94(8):85-104
7. Pneumovax23 (pneumococcal vaccine polyvalent) [package insert] Whitehouse Station, NJ: Merck & Co., Inc.; 2011
13. Centers for Disease Control and Prevention. Pink book: Pneumococcal Disease. 2016:279-296
18. Synflorix: pneumococcal polysaccharide conjugate vaccine (adsorbed). London: European Medicines Agency; undated. 2017. Available from: http://www.ema.europa.eu/docs/en_GB/document_library/EPAR_-_Product_Information/human/000973/WC500054346.pdf
19. Approved products: Prevnar 13: pneumococcal 13-valent conjugate vaccine (diphtheria CRM 197 protein). Washington DC: Food and Drug Administration. 2018. Available from: https://www.fda.gov/downloads/BiologicsBloodVaccines/Vaccines/ApprovedProducts/UCM574852.pdf
20. Centers for Disease Control and Prevention. Administering pneumococcal vaccine. 2018. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/hcp/administering-vaccine.html
21. White C, Halperin SA, Scheifele DW. Pediatric combined formulation DTaPIPV/Hib vaccine. Expert Rev Vaccines. 2009;8:831–40
22. Scheifele DW, Halperin SA, Smith B, Ochnio J, Meloff K, Duarte-Monteiro D. Assessment of the compatibility of co-administered 7-valent pneumococcal conjugate, DTaP.IPV/PRP-T Hib and hepatitis B vaccines in infants 2-7 months of age. Vaccine. 2006;24:2057–64
23. Noriega F, Tsang P, Jemiolo D, Voloshen T, Greenberg DP. The 5th Pediatric Infectious Disease Conference. 5th ed. USA: Napa, CA; 2005. Oct, The Pentacel Investigators Study Group.Immunogenicity of a four dose series of DTaP-IPV//PRP-T (Pentacel™)
24. DynaMed Plus. Ipswich (MA): EBSCO Information Services. 1995 - . Record No. T907962, Pneumococcal Vaccine Polyvalent. 2018. Available from: https://www.dynamed.com/topics/dmp~AN~T907962

Farmakologi Vaksin Pneumokokus
Indikasi dan Dosis Vaksin Pneumo...
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
18 April 2022
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...
dr. Shindy Claudya Aprianti
30 Juni 2021
Vaksin pneumokokus apakah sudah tersedia di Indonesia
Oleh: dr. Shindy Claudya Aprianti
1 Balasan
Alo dokter, ingin bertanya apakah saat ini di Indonesia sudah tersedia PPV/ PPSV23?
dr.Siti Chasanah Syariatin
16 Maret 2021
Permintaan vaksin influenza dan vaksin pneumokokus di masa pandemi - Vaksin Anak Ask the Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
2 Balasan
Alo Prof. Rini SpA(K), bagaimana tanggapan prof mengenai permintaan vaksin influenza dan vaksin pneumokokus di masa pandemi ini? baik untuk pasien anak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.