Kontraindikasi dan Peringatan Desvenlafaxine
Kontraindikasi desvenlafaxine pada pasien yang sedang menggunakan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) atau dalam 7 hari setelah penghentiannya karena risiko tinggi terjadinya sindrom serotonin. Peringatan diperlukan terkait risiko perburukan depresi atau munculnya ide bunuh diri, terutama pada awal terapi atau saat penyesuaian dosis.[1,4,7,11]
Kontraindikasi
Desvenlafaxine dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap desvenlafaxine, venlafaxine, atau komponen formulasi lainnya. Obat ini juga tidak boleh digunakan bersamaan dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI), atau dalam waktu 14 hari setelah penghentian MAOI, maupun dalam 7 hari setelah penghentian desvenlafaxine sebelum memulai MAOI. Hal ini karena akan meningkatkan risiko sindrom serotonin yang dapat berakibat fatal.
Selain itu, desvenlafaxine tidak boleh dimulai pada pasien yang sedang menerima linezolid atau methylene blue intravena, yang juga memiliki aktivitas sebagai MAOI.[11]
Peringatan
Peringatan penggunaan desvenlafaxine mencakup risiko bunuh diri, sindrom serotonin, dan efek samping serius seperti hyponatremia dan disfungsi seksual.
Risiko Bunuh Diri
Penggunaan desvenlafaxine memerlukan perhatian khusus terhadap risiko pikiran dan perilaku bunuh diri, terutama pada anak, remaja, dan dewasa muda (usia 18–24 tahun). Gejala seperti kecemasan, agitasi, insomnia, atau perubahan perilaku lain dapat menjadi tanda awal munculnya ide bunuh diri. Evaluasi gangguan bipolar juga penting sebelum pengobatan, karena pemberian antidepresan pada pasien gangguan bipolar dapat memicu episode mania atau campuran.[11]
Risiko Sindrom Serotonin
Desvenlafaxine dapat menyebabkan sindrom serotonin yang berpotensi fatal, terutama bila digunakan bersama obat lain yang meningkatkan kadar serotonin seperti MAOI, triptan, atau lithium. Jika muncul gejala seperti agitasi, hipertermia, atau perubahan kesadaran, terapi harus segera dihentikan dan diberikan penanganan suportif.[11]
Risiko Hipertensi
Desvenlafaxine juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga tekanan darah harus dikontrol sebelum dan selama terapi, terutama pada pasien dengan riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskular.[11]
Efek Samping Berat
Risiko perdarahan meningkat bila desvenlafaxine digunakan bersamaan dengan antiplatelet atau antikoagulan. Obat ini juga bisa meningkatkan risiko perdarahan postpartum jika diberikan menjelang persalinan. Efek samping lain yang perlu diwaspadai adalah serangan glaukoma sudut tertutup, aktivasi mania/hipomania, serta gejala putus zat bila penghentian dilakukan tiba-tiba.
Efek samping serius lain yang bisa muncul meskipun jarang adalah kejang, hiponatremia, penyakit paru interstisial, dan pneumonia eosinofilik. Disfungsi seksual seperti penurunan libido, ejakulasi tertunda, atau anorgasmia juga bisa terjadi, sehingga pemantauan fungsi seksual pasien secara aktif direkomendasikan.[11]