Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Desvenlafaxine annisa-meidina 2025-11-24T14:09:03+07:00 2025-11-24T14:09:03+07:00
Desvenlafaxine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Desvenlafaxine

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi desvenlafaxine adalah untuk penanganan depresi berat pada dewasa, serta secara off-label untuk mengatasi gejala vasomotor pada wanita pascamenopause. Dosis yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari, karena dosis lebih tinggi tidak meningkatkan efektivitas namun memperbesar risiko efek samping.[4,7,11]

Gangguan Depresi Mayor

Desvenlafaxine digunakan dalam penanganan gangguan depresi mayor. Tidak terdapat bukti yang menunjukkan keunggulan satu antidepresan lini pertama dibandingkan yang lain, sehingga pemilihan desvenlafaxine sebagai terapi awal didasarkan pada preferensi pasien, respons terhadap terapi sebelumnya, serta faktor-faktor klinis dan obat yang relevan, termasuk profil efek samping dan komorbiditas.

Dosis yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari per oral, yang dapat diberikan dengan atau tanpa makanan. Studi klinis menunjukkan bahwa dosis antara 50-400 mg/hari efektif dalam mengurangi gejala depresi, tetapi peningkatan dosis >50 mg/hari tidak memberi manfaat tambahan signifikan terhadap efikasi sedangkan risiko efek samping dan penghentian terapi karena intoleransi meningkat secara bermakna. Dengan demikian, 50 mg/hari dianggap sebagai dosis terapeutik optimal.

Dosis 25 mg/hari biasanya digunakan untuk penurunan dosis secara bertahap saat menghentikan terapi guna mengurangi risiko gejala putus obat seperti pusing, mual, atau gangguan tidur. Terapi dengan desvenlafaxine umumnya memerlukan durasi beberapa bulan atau lebih, tergantung pada respons klinis dan risiko kekambuhan.[4,7,11]

Gejala Vasomotor pada Menopause

Desvenlafaxine juga digunakan secara off-label untuk mengatasi gejala vasomotor pada wanita pascamenopause, seperti hot flashes dan keringat malam, yang sering mengganggu kualitas hidup. Menurut North American Menopause Society (NAMS), SNRI merupakan salah satu pilihan terapi nonhormonal yang efektif untuk pasien yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan terapi sulih hormon (HRT).

Dosis awal yang direkomendasikan untuk gejala vasomotor adalah 25–50 mg/hari per oral, dengan penyesuaian bertahap sesuai respons dan toleransi pasien. Dosis efektif yang umum digunakan berkisar antara 100–150 mg/hari, meskipun peningkatan dosis perlu dilakukan secara hati-hati untuk meminimalkan efek samping.[11]

Penyesuaian Dosis

Penyesuaian dosis perlu dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal, mengingat eliminasi obat ini terutama melalui ekskresi renal dan sebagian melalui metabolisme hepatik. Pada pasien dengan gangguan hati ringan, tidak diperlukan penyesuaian dosis khusus.

Pada gangguan hati sedang hingga berat (skor Child-Pugh 7–15), dosis awal yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari, dan peningkatan dosis di atas 100 mg/hari tidak disarankan karena risiko akumulasi dan peningkatan efek samping.

Pada pasien dengan gangguan ginjal ringan (klirens kreatinin/Clcr >50 mL/menit), tidak diperlukan penyesuaian dosis. Sementara itu, pada gangguan ginjal sedang (Clcr 30–50 mL/menit), dosis optimal adalah 50 mg sekali sehari tanpa peningkatan dosis lebih lanjut. Pada pasien dengan gangguan ginjal berat (Clcr 15–29 mL/menit) atau penyakit ginjal tahap akhir (Clcr <15 mL/menit), disarankan pemberian dosis 25 mg sekali sehari atau 50 mg setiap 2 hari sekali

Secara klinis, penting untuk memantau respons terapi dan tolerabilitas pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal selama penggunaan desvenlafaxine. Penyesuaian dosis ini bertujuan untuk menghindari akumulasi obat, menurunkan risiko efek samping sistemik seperti hipertensi atau efek gastrointestinal, serta memastikan keamanan terapi jangka panjang.[11]

Referensi

4. MIMS. Desvenlafaxine: Uses, Dosage, Side Effects and More | MIMS Indonesia. 2025 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/desvenlafaxine?mtype=generic
7. Malleza S. Desvenlafaxine Guide: Pharmacology, Indications, Dosing Guidelines and Adverse Effects. Psychopharmacol Inst.2024. https://psychopharmacologyinstitute.com/publication/desvenlafaxine-guide-pharmacology-indications-dosing-guidelines-and-adverse-effects-2900/
11. ASHP. Desvenlafaxine. 2024. https://www.drugs.com/monograph/desvenlafaxine-desvenlafaxine-succinate.html

Formulasi Desvenlafaxine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
  • Pedoman Memilih Obat Antidepresan
    Pedoman Memilih Obat Antidepresan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...
Anonymous
Dibalas 07 Oktober 2025, 13:28
Pengaruh riw.gangguan depresi terhadap kinerja profesionalitas dokter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat siang dokter2 semuanya, izin bertanya apabila ada seorang dokter umum dia memiliki riw.gangguan depresi dan anti sosial apakah mungkin...
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.