Indikasi dan Dosis Desvenlafaxine
Indikasi desvenlafaxine adalah untuk penanganan depresi berat pada dewasa, serta secara off-label untuk mengatasi gejala vasomotor pada wanita pascamenopause. Dosis yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari, karena dosis lebih tinggi tidak meningkatkan efektivitas namun memperbesar risiko efek samping.[4,7,11]
Gangguan Depresi Mayor
Desvenlafaxine digunakan dalam penanganan gangguan depresi mayor. Tidak terdapat bukti yang menunjukkan keunggulan satu antidepresan lini pertama dibandingkan yang lain, sehingga pemilihan desvenlafaxine sebagai terapi awal didasarkan pada preferensi pasien, respons terhadap terapi sebelumnya, serta faktor-faktor klinis dan obat yang relevan, termasuk profil efek samping dan komorbiditas.
Dosis yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari per oral, yang dapat diberikan dengan atau tanpa makanan. Studi klinis menunjukkan bahwa dosis antara 50-400 mg/hari efektif dalam mengurangi gejala depresi, tetapi peningkatan dosis >50 mg/hari tidak memberi manfaat tambahan signifikan terhadap efikasi sedangkan risiko efek samping dan penghentian terapi karena intoleransi meningkat secara bermakna. Dengan demikian, 50 mg/hari dianggap sebagai dosis terapeutik optimal.
Dosis 25 mg/hari biasanya digunakan untuk penurunan dosis secara bertahap saat menghentikan terapi guna mengurangi risiko gejala putus obat seperti pusing, mual, atau gangguan tidur. Terapi dengan desvenlafaxine umumnya memerlukan durasi beberapa bulan atau lebih, tergantung pada respons klinis dan risiko kekambuhan.[4,7,11]
Gejala Vasomotor pada Menopause
Desvenlafaxine juga digunakan secara off-label untuk mengatasi gejala vasomotor pada wanita pascamenopause, seperti hot flashes dan keringat malam, yang sering mengganggu kualitas hidup. Menurut North American Menopause Society (NAMS), SNRI merupakan salah satu pilihan terapi nonhormonal yang efektif untuk pasien yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan terapi sulih hormon (HRT).
Dosis awal yang direkomendasikan untuk gejala vasomotor adalah 25–50 mg/hari per oral, dengan penyesuaian bertahap sesuai respons dan toleransi pasien. Dosis efektif yang umum digunakan berkisar antara 100–150 mg/hari, meskipun peningkatan dosis perlu dilakukan secara hati-hati untuk meminimalkan efek samping.[11]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis perlu dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal, mengingat eliminasi obat ini terutama melalui ekskresi renal dan sebagian melalui metabolisme hepatik. Pada pasien dengan gangguan hati ringan, tidak diperlukan penyesuaian dosis khusus.
Pada gangguan hati sedang hingga berat (skor Child-Pugh 7–15), dosis awal yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari, dan peningkatan dosis di atas 100 mg/hari tidak disarankan karena risiko akumulasi dan peningkatan efek samping.
Pada pasien dengan gangguan ginjal ringan (klirens kreatinin/Clcr >50 mL/menit), tidak diperlukan penyesuaian dosis. Sementara itu, pada gangguan ginjal sedang (Clcr 30–50 mL/menit), dosis optimal adalah 50 mg sekali sehari tanpa peningkatan dosis lebih lanjut. Pada pasien dengan gangguan ginjal berat (Clcr 15–29 mL/menit) atau penyakit ginjal tahap akhir (Clcr <15 mL/menit), disarankan pemberian dosis 25 mg sekali sehari atau 50 mg setiap 2 hari sekali
Secara klinis, penting untuk memantau respons terapi dan tolerabilitas pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal selama penggunaan desvenlafaxine. Penyesuaian dosis ini bertujuan untuk menghindari akumulasi obat, menurunkan risiko efek samping sistemik seperti hipertensi atau efek gastrointestinal, serta memastikan keamanan terapi jangka panjang.[11]