Pendahuluan Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida adalah zat kimia peroksida inorganik yang pada konsentrasi rendah sering digunakan dalam tata laksana keratosis seboroik, serumen prop, cairan untuk mencuci luka, dan sebagai obat telinga. Namun, saat ini beberapa negara sudah membatasi penggunaan hidrogen peroksida untuk hewan saja.
Hidrogen peroksida berbentuk cairan tidak berwarna yang bersifat asam dan merupakan oksidator kuat. Zat ini mulai digunakan dalam dunia medis pada awal tahun 1900 sebagai cairan antiseptik. Selain itu, hidrogen peroksida juga merupakan agen pemutih yang digunakan di dunia industri dan di rumah tangga.[1,2]
Terdapat beberapa sinonim untuk hidrogen peroksida yakni hidrogen dioksida, hidroperoksida, hioksil, oksidol, perhidrol, dan superoksol. Rumus kimia dari hidrogen peroksida yakni H2O2.[1]
Hidrogen peroksida digunakan sebagai antiseptik kulit untuk membersihkan luka ringan, obat kumur untuk mengurangi iritasi mulut akibat canker dan gingivitis, serta obat tetes telinga untuk melunakkan serumen ataupun obat oles telinga untuk otitis eksterna. Walau begitu, saat ini penggunaannya sudah semakin jarang karena hidrogen peroksida bisa merusak sel-sel sehat dan dikaitkan dengan penghambatan penyembuhan luka.[3-6]
Hidrogen peroksida memiliki efek berbuih atau berbusa, di mana busa tersebut akan mengangkat debris (sel kulit mati) atau pus pada luka dan mengurangi jumlah bakteri dalam luka. Perlu diketahui bahwa penggunaan hidrogen peroksida konsentrasi tinggi (≥20–35%) tidak disetujui untuk tujuan medis karena dapat menyebabkan iritasi mukosa, ulserasi gastrointestinal, gas emboli, dan reaksi alergi berat.[7,13]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Hidrogen Peroksida
| Perihal | Deskripsi |
| Kelas | Antiinfeksi, Antiseptik dan Disinfektan.[2,3] |
| Subkelas | Antiinfeksi untuk Telinga Hidung Tenggorok, Antiseptik.[2] |
| Akses | Resep. |
| Wanita hamil | Aman digunakan karena tidak diabsorpsi secara sistemik.[7] |
| Wanita menyusui | Tidak diekskresikan ke dalam ASI.[7] |
| Bayi dan anak-anak | Tidak dianjurkan digunakan pada anak di bawah usia 12 tahun.[7] |
| FDA | Approved.[13] |
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha