Efek Samping dan Interaksi Obat Hidrogen Peroksida
Efek samping umum hidrogen peroksida meliputi iritasi lokal, eritema, sensasi terbakar, dan nyeri ringan pada area aplikasi akibat aktivitas oksidatifnya. Interaksi obat bisa terjadi jika hidrogen peroksida digunakan bersama dengan antibiotik topikal, karena hidrogen peroksida bisa merusak komponen antibiotik.[3,5,6]
Efek Samping
Efek samping hidrogen peroksida umumnya bersifat lokal dan terkait dengan sifat oksidatifnya terhadap jaringan. Pada penggunaan topikal 3%, reaksi yang sering muncul meliputi sensasi terbakar, eritema, iritasi, dan rasa nyeri ringan di area aplikasi. Efek ini biasanya bersifat sementara dan hilang setelah penghentian penggunaan.
Pada penggunaan oral topikal, efek samping yang dapat muncul antara lain iritasi mukosa mulut dan sensasi perih. Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi perubahan epitel berupa hairy tongue. Jika tertelan, hidrogen peroksida dapat menyebabkan mual, muntah, iritasi gastrointestinal, atau pada konsentrasi tinggi menyebabkan emboli gas.
Sediaan konsentrasi tinggi tidak dianjurkan untuk penggunaan medis. Paparan hidrogen peroksida konsentrasi tinggi bisa menyebabkan ulserasi, vesikulasi, dan nekrosis jaringan. Bila terpapar ke mata dapat menyebabkan keratitis kimia hingga kebutaan.[3,5,6,13,20]
Interaksi Obat
Penggunaan cairan hidrogen peroksida bersamaan dengan antibiotik tetes atau krim dapat mengganggu atau merusak komponen dari antibiotik, sehingga penggunaan keduanya harus diberikan jeda setidaknya 30 menit.
Hidrogen peroksida sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan produk yang mengandung iodin, kalium permanganat, dan agen oksidan kuat lainnya karena kombinasi tersebut dapat menimbulkan reaksi kimia eksotermik yang berpotensi menyebabkan iritasi atau kerusakan jaringan.[3,6]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha