Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Ambroxol general_alomedika 2022-09-20T09:30:20+07:00 2022-09-20T09:30:20+07:00
Ambroxol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Ambroxol

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Pengawasan klinis terhadap penggunaan ambroxol utamanya diperlukan pada anak. Penggunaan obat batuk, termasuk ambroxol, tidak disarankan pada anak karena bukti efikasi dan keamanan yang masih minim. Selain itu, penggunaan obat batuk seperti ambroxol pada anak telah dikaitkan dengan peningkatan risiko efek samping berat dan kesalahan penggunaan.

Pengawasan Efek Samping

Ambroxol jarang menimbulkan efek samping berat. Meski begitu, pengawasan klinis dapat dilakukan pada pasien yang berisiko mengalami reaksi alergi berat, seperti eritema multiforme, sindroma Steven-Johnson, dan Toxic Epidermal Necrolysis. Apabila didapati reaksi alergi, maka konsumsi ambroxol harus dihentikan segera.

Pengawasan Kondisi Klinis

Selain itu, pengawasan dilakukan sesuai kondisi klinis pasien. Misalnya, dilakukan pengawasan klinis dan spirometri untuk mengetahui respon terapi pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik.

Penggunaan pada Anak

Penggunaan obat batuk tidak disarankan pada anak, terutama yang berusia di bawah 2 tahun. Apabila digunakan, lakukan pengawasan ketat dan edukasi orang tua pasien untuk menggunakan ambroxol sesuai dosis dan cara pemberian yang disarankan dokter. Minta orang tua untuk menyimpan obat di tempat yang aman agar tidak tertelan secara tidak sengaja oleh anak.[4-6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audrey Amily

Referensi

4. Lam SHF, Homme J, Avarello J, Heins A, Pauze D, Mace S, Dietrich A, Stoner M, Chumpitazi CE, Saidinejad M. Use of antitussive medications in acute cough in young children. J Am Coll Emerg Physicians Open. 2021 Jun 18;2(3):e12467. doi: 10.1002/emp2.12467. PMID: 34179887; PMCID: PMC8212563.
5. MIMS. Ambroxol: Generic Medicine Info. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ambroxol?mtype=generic
6. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Ambroxol. 2015. https://pionas.pom.go.id/monografi/ambroxol

Kontraindikasi dan Peringatan Am...

Artikel Terkait

  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Manajemen Asthma-COPD Overlap yang Terbaru dari GINA 2019
    Manajemen Asthma-COPD Overlap yang Terbaru dari GINA 2019
  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
  • Budesonide-Formoterol vs Fluticasone-Salmeterol untuk Terapi Penyakit Paru Obstruksi Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
    Budesonide-Formoterol vs Fluticasone-Salmeterol untuk Terapi Penyakit Paru Obstruksi Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
  • Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
    Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
26 Januari 2023
Apakah pemberian obat ambroxol aman digunakan jangka panjang untuk pasien anak?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien anak usia 6 bulan dan 3 tahun, dengan riwayat demam, beringus, batuk produktif, sesak. Saat ini sudah bebas demam, freq batuk sudah sangat berkurang,...
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...
Anonymous
10 November 2022
Mukolitik tapi malah menyembuhkan batuk kering, bagaimana dok? Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Trisni Untari, Sp.FKDok saya sering menemukan pengguanaan Ambroxol maupun n acetylcysteine diberikan ke semua pasien batuk termasuk yang keluhan nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.