Kontraindikasi dan Peringatan Salbutamol
Pemberian salbutamol kontraindikasi pada pasien dengan riwayat hipersensitifitas terhadap obat ini. Peringatan pemberian salbutamol harus berhati-hati pada pasien dengan komorbiditas seperti diabetes mellitus dan hipertiroid.
Kontraindikasi
Penggunaan salbutamol kontraindikasi pada pasien dengan riwayat alergi atau pernah mengalami riwayat hipersensitivitas dengan obat ini.
Peringatan
Tablet obat ini dapat berefek bronkospasme paradoksal yang mengancam hidup. Apabila hal ini terjadi, maka penggunaan harus segera dihentikan, dan obat digantikan dengan alternatif lainnya.
Pada penatalaksanaan asma serangan akut, penggunaan salbutamol oral tidak disarankan. Pada kebanyakan pasien, pemberian hanya obat salbutamol belum tentu adekuat untuk mengontrol asma, maka mungkin perlu ditambahkan obat antiinflamasi, seperti kortikosteroid.
Informasikan kepada pasien bahwa penggunaan tablet salbutamol tidak boleh terlalu sering daripada yang telah diresepkan dan direkomendasikan. [1-3, 5]
Pemberiannya harus hati-hati kepada orang tua, karena usia lanjut berhubungan dengan permasalahan ginjal, jantung, atau hati, sehingga penyesuaian dosis mungkin perlu dilakukan
Pemberian salbutamol per oral sudah tidak lagi dicantumkan pada panduan tatalaksana asma bronkial akut, di negara seperti Amerika Serikat, UK, Australia, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, demikian juga secara global. [20,23,30-33] Hal ini berkenaan dengan bukti ilmiah yang minim, untuk mendukung efektivitas penggunaan sediaan per oral di negara-negara maju tersebut. Terlebih lagi, tidak ada/cukup bukti ilmiah yang mengatakan adanya keuntungan pemakaian obat ini untuk mengatasi bronkiolitis atau batuk. [14,15]