Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Salbutamol general_alomedika 2022-09-30T15:10:55+07:00 2022-09-30T15:10:55+07:00
Salbutamol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Salbutamol

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan salbutamol pada kehamilan masuk kategori C oleh FDA, tetapi kategori A oleh TGA. Penggunaan pada ibu menyusui perlu berhati-hati karena belum diketahui pasti apakah salbutamol dikeluarkan ke ASI pada manusia.[5-8]

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan salbutamol dalam kategori C. Artinya, studi reproduksi pada binatang menunjukkan bahwa terdapat efek samping terhadap janin dan belum ada data yang adekuat dan penelitian terkontrol pada manusia. Namun, deksmedetomidin dapat digunakan jika pertimbangan manfaat lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan.

TGA memasukkan salbutamol dalam kategori A. Obat telah diobservasi  penggunaannya pada sejumlah besar wanita hamil dan wanita usia subur tanpa terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lain pada janin.

Salbutamol banyak digunakan untuk penanganan asthma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Berdasarkan studi hewan mencit, salbutamol diketahui menyebabkan efek teratogenik, sehingga penggunaannya pada wanita hamil harus menimbang risiko yang akan didapat pada fetus.[5,6]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Penggunaan salbutamol pada wanita menyusui memiliki data studi yang terbatas. Belum dapat dipastikan seberapa banyak konsentrasi salbutamol yang terkandung di air susu ibu. Studi pada hewan coba yang diberikan salbutamol mengindikasikan bahwa salbutamol berpotensi menyebabkan tumorigenisitas, sehingga pemberian pada ibu yang menyusui  ataupun keputusan untuk tidak menyusui harus menimbang manfaat dan risiko pada ibu dan bayi.[5,6,8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

5. Drugs.com. Albuterol. 2022. https://www.drugs.com/pro/albuterol.html#s-34089-3
6. MIMS. Salbutamol. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salbutamol?mtype=generic
8. Medscape. albuterol/ipratropium (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/combivent-respimat-albuterol-ipratropium-343443#10

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Sa...

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Rizky Setiawan Bakry, S.Ked, Sp.JP FIHA (Ahli Jantungmu)
Dibalas 17 Juli 2025, 23:22
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry, S.Ked, Sp.JP FIHA (Ahli Jantungmu)
2 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 04 Juli 2025, 20:58
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
2 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.