Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Domperidone general_alomedika 2023-02-27T15:34:36+07:00 2023-02-27T15:34:36+07:00
Domperidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Domperidone

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Penggunaan domperidone pada kehamilan termasuk dalam kategori C oleh FDA. Pada ibu menyusui, domperidone dilaporkan bisa diekskresikan melalui ASI, sehingga tidak direkomendasikan.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[7]

Kategori B2 (TGA): obat yang pada penelitian menggunakan hewan tidak menimbulkan dismorfogenesis tetapi belum memiliki penelitian pada wanita hamil, sehingga penggunaan pada wanita hamil sebaiknya hanya jika sangat dibutuhkan.

Penelitian pada mencit dengan menggunakan domperidone 160 mg/kg peroral dan 40 mg/kg intravena serta penelitian pada kelinci menggunakan dosis 40 mg/kg peroral dan 1,25 mg/kg intravena tidak menimbulkan dismorfogenesis. Namun, penelitian pada hewan tidak dapat memprediksi respons manusia. Keterbatasan data pada ibu hamil menyebabkan domperidone tidak dianjurkan.

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Penggunaan pada ibu menyusui tidak direkomendasikan karena domperidone dapat diekskresikan melalui ASI. Walaupun dapat meningkatkan kadar prolaktin serum, FDA tidak merekomendasikan penggunaan domperidone untuk meningkatkan produksi ASI karena risiko efek samping aritmia jantung yang mungkin terjadi.

Untuk ibu menyusui dengan jumlah ASI sedikit, dokter dapat merekomendasikan ibu untuk meningkatkan nutrisi dan menjalani terapi nonmedikamentosa seperti teknik relaksasi terlebih dahulu. Jika respons terhadap intervensi ini masih amat rendah, FDA merekomendasikan penggunaan domperidone dengan dosis yang tidak melebihi dosis terapi pada gangguan pergerakan usus dan lambung.[2,12]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Therapeutic Goods Administration. APO-Domperidone Tablet. Australian Government Department of Health. 2016;1-10.
7. MIMS. Vomistop Dosage & Drug Information. 2017.
12. Sewell CA, Chang CY, Chehab MM, Nguyen CP. Domperidone for Lactation: What Health Care Providers Need to Know. Obstet Gynecol. 2017 Jun;129(6):1054-1058.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Do...

Artikel Terkait

  • Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
    Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
  • Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
    Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Red Flag Dispepsia
    Red Flag Dispepsia
  • Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
    Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
13 April 2023
Pemberian kombinasi ondansentron dan domperidon pada pasien mual muntah
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dok, izin bertanya saya mendapat pasien dengan keluhan mual dan muntah terus menerus. Nah apakah boleh kombinasi Ondansentron dan domperidon?
dr.Amiril Arifin
21 Januari 2023
Obat pengikat gas di intestinal
Oleh: dr.Amiril Arifin
2 Balasan
Alo dokter. Untuk gas bebas di gaster kita bisa pakai Simetocon. Kalau untuk gas di intestinal dengan tanda klinis berupa borborigmi dan frequent flatus,...
dr. Intan Fajriani
31 Oktober 2022
Live Webinar Alomedika - Peranan Rebamipide dalam Terapi Klinis Dispepsia dan Gastroenteropati OAINS. Kamis, 3 November 2022. Pukul: 14.00 - 15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peranan Rebamipide dalam Terapi Klinis Dispepsia dan Gastroenteropati OAINS"Narasumber : Prof. Dr....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.