Pengawasan Klinis Rebamipide
Pengawasan klinis pada pasien yang menggunakan rebamipide umumnya berfokus pada evaluasi respons terapeutik dan pemantauan potensi efek samping gastrointestinal seperti mual, konstipasi, atau ketidaknyamanan abdomen. Karena sebagian besar efek samping bersifat ringan, pemantauan rutin dapat dilakukan melalui evaluasi gejala pada kunjungan kontrol.[1,2,8,17]
Efek Samping
Efek samping rebamipide umumnya ringan. Meski demikian, bisa terjadi efek samping lain yang lebih jarang seperti kulit kering, eksim, gatal, myalgia, arthralgia, nyeri kepala, batuk, palpitasi, nyeri orofaring, insomnia, hemangioma, leukopenia, trombositopenia, depresi, dan reaksi hipersensitivitas.[1,2,8,17]
Pengawasan Fungsi Hati dan Ginjal
Pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal, pengawasan lebih ketat dianjurkan. Walaupun rebamipide memiliki metabolisme lintas pertama yang minimal dan sebagian besar dieliminasi melalui feses, data mengenai keamanan pada pasien dengan insufisiensi organ masih terbatas, sehingga pengawasan fungsi hati dan ginjal dapat dipertimbangkan terutama pada penggunaan jangka panjang atau pada pasien dengan komorbiditas.[1,2,8,17]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha