Farmakologi Rebamipide
Farmakologi rebamipide berbeda dengan obat golongan antasida, antirefluks dan antiulkus lainnya. Rebamipide merupakan turunan asam amino dari quinolinone, sehingga selain dapat menurunkan sekresi asam lambung, rebamipide juga mampu memperbaiki jaringan mukosa yang rusak melalui berbagai mekanisme.[1,4-6,8,10]
Farmakodinamik
Mekanisme utama rebamipide adalah melindungi mukosa dan mengganti jaringan mukosa yang rusak. Rebamipide meningkatkan daya tahan selaput lendir pelapis dinding lambung terhadap cairan asam lambung.
Rebamipide meningkatkan konsentrasi prostaglandin E (PGE2) dan prostasiklin (PGI2) di lambung, menurunkan regulasi 15-hidroksiprostaglandin dehydrogenase, dan meningkatkan aliran darah mukosa melalui aktivitas sintesis nitrit oksida.[1,4,5]
Rebamipide mampu menekan polimorfonuklear (PMN) sehingga mampu menghambat kerusakan jaringan akibat radikal bebas yang dikeluarkan oleh neutrofil pada kasus ulkus lambung dengan infeksi H.pylori. Rebamipide juga menghambat sekresi TNF-α dan IL-8 sehingga tidak terjadi kerusakan jaringan yang lebih lanjut akibat inflamasi.
Rebamipide membantu penggantian jaringan yang rusak dengan meningkatkan ekspresi faktor pertumbuhan epidermal (EGF) dan reseptor EGF yang berperan dalam angiogenesis, produksi jaringan granulasi dan re-epitelisasi sehingga terjadi penyembuhan jaringan.[1,4,5,6,10,17]
Farmakokinetik
Rebamipide dapat diabsorpsi secara cepat dan paling baik pada saat perut kosong. Rebamipide berikatan dengan protein plasma, dimetabolisme dalam hepar, dan diekskresikan dalam urin.[8,17]
Absorbsi
Rebamipide sangat lipofilik, sulit larut dalam air, dan bersifat agak asam, dengan kelarutan paling rendah pada kondisi asam. Akibatnya, rebamipide kurang diabsorpsi di saluran cerna atas, tetapi diabsorpsi lebih baik di saluran cerna bagian bawah. Meskipun asupan makanan dikaitkan dengan penurunan absorpsi rebamipide, hal tersebut tidak memengaruhi bioavailabilitas.[17]
Distribusi
Rebamipide memiliki afinitas tinggi terhadap protein, yang mana 98% dari obat terikat pada protein plasma. Pada studi hewan, konsentrasi obat tertinggi terdapat di lambung, usus, ginjal, dan hati. Pada perempuan, studi preklinis menunjukkan bahwa rebamipide ditemukan dalam ASI, sehingga penggunaan dikontraindikasikan pada ibu menyusui.[17]
Metabolisme
Rebamipide mengalami metabolisme lintas pertama minimal. Di hati, rebamipide dimetabolisme menjadi senyawa 6-hidroksi-rebamipide dan 8-hidroksi-rebamipide, terutama oleh enzim CYP3A4.[17]
Eliminasi
Waktu paruh eliminasi rebamipide sekitar 2 jam. Ketika 100 mg rebamipide diberikan secara oral kepada pria dewasa sehat, sekitar 10% dari dosis dieliminasi melalui urin, dan sisanya dieliminasi dalam bentuk metabolit inaktif melalui feses.[17]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha