Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Tobramycin general_alomedika 2022-09-22T10:45:29+07:00 2022-09-22T10:45:29+07:00
Tobramycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Tobramycin

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Efek samping utama tobramycin, seperti antibiotik golongan aminoglikosida lainnya, adalah nefrotoksisitas. Interaksi obat pada tobramycin juga sebagian besar terkait dengan efek additive nefrotoksisitasnya. Contoh interaksi ini adalah dengan diuretik, amphotericin, dan siklosporin.[8,19,22]

Efek Samping

Efek samping tobramycin yang berbahaya dan dapat bersifat ireversibel meliputi ototoksisitas, nefrotoksisitas, dan neurotoksisitas. Hal-hal inilah yang membuat penggunaan tobramycin masih terbilang cukup terbatas dan hanya ditargetkan pada kasus-kasus selektif.[19]

Ototoksisitas

Mekanisme terjadinya ototoksisitas pada penggunaan tobramycin dan aminoglikosida secara umum adalah disebabkan hilangnya sel-sel rambut sensorik pada koklea dan labirin.[12,19]

Faktor risiko yang dapat meningkatkan insiden terjadinya ototoksisitas adalah terapi jangka panjang (>10 hari), penurunan fungsi ginjal, dan riwayat terapi dengan aminoglikosida sebelumnya.[12]

Selain gangguan auditorik, kerusakan pada telinga dalam juga dapat mengenai nervus kranialis VIII atau nervus vestibulokoklear yang berakibat munculnya gangguan keseimbangan. Ototoksisitas ini seringnya bersifat ireversibel bahkan setelah terapi dihentikan.[19]

Nefrotoksisitas

Efek samping nefrotoksisitas pada penggunaan tobramycin bersifat reversibel. Hal ini terkait dengan patofisiologinya yang dose-related, di mana efek toksik dari antibiotik golongan aminoglikosida sangat tergantung dari tingkat akumulasi dan konsentrasi obat di sitosol ginjal.Nefrotoksisitas dapat dicegah dengan pemberian obat dalam interval yang lebih panjang.

Faktor risiko lain nefrotoksisitas meliputi penggunaan bersama dengan vancomycin, durasi terapi yang panjang, pneumonia, leukemia, riwayat gangguan hepar atau ginjal, kondisi renjatan (shock), usia tua, dan jenis kelamin laki-laki.[12,19] Beberapa temuan klinis yang dilaporkan pada studi-studi sebelumnya, meliputi adanya penurunan fungsi ginjal yang ditunjukkan dengan penanda laboratorium, oliguria, proteinuria, hematuria, dan adanya granular cast pada pemeriksaan mikroskopik urin.[8,19]

Neurotoksisitas

Efek neurotoksisitas yang ditimbulkan akibat terapi tobramycin berkaitan dengan gangguan pelepasan asetilkolin dan blokade neuromuskular. Kumpulan gejala ini secara kolektif dikenal dengan drug-induced myasthenic syndrome di mana gejalanya dapat terjadi sesaat setelah terapi dimulai dan bersifat reversibel ketika terapi dihentikan.[19]

Efek samping ini cukup jarang dilaporkan, namun risikonya meningkat pada pasien-pasien yang mendapat terapi injeksi dengan riwayat gangguan fungsi ginjal sebelumnya, atau, pada terapi bersamaan dengan obat-obat blokade neuromuskular dan agen anestesi.

Pasien dengan riwayat penyakit neuromuskular seperti Myasthenia Gravis tidak direkomendasikan untuk menggunakan tobramycin dan antibiotik aminoglikosida lainnya karena dapat memicu atau mengeksaserbasi timbulnya gejala.[12,19]

Interaksi Obat

Interaksi obat tobramycin sebaiknya diperhatikan mengingat efek additive yang kemungkinan ditimbulkan obat-obat lainnya terhadap insiden terjadinya nefrotoksitas, ototoksisitas, dan neurotoksisitas selama terapi.

Risiko nefrotoksisitas dan gagal ginjal meningkat jika digunakan bersama amphotericin B, indometacin, siklosporin, dan vancomycin. Risiko neurotoksisitas akan meningkat jika digunakan bersama suksinilkolin, pancuronium, dan tubocurarine. Sedangkan risiko ototoksisitas meningkat jika digunakan bersama furosemide dan mannitol.[22]

Tabel 2. Interaksi Obat Tobramycin

Interaksi Obat Nama Obat
Meningkatkan risiko nefrotoksisitas dan insiden gagal ginjal Amphotericin B, indometacin, siklosporin, cisplatin, vancomycin, foscarnet, cidofovir, polymyxin B
Meningkatkan risiko neurotoksisitas Suksinilkolin, pancuronium, tubocurarine
Meningkatkan risiko ototoksisitas Furosemide, mannitol

 

Referensi

8. US Food and Drugs Administration. Tobramycin Label. Last revised: December 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/050789s005lbl.pdf
12. Craig W. Optimizing Aminoglycoside Use. Crit Care Clin. 2011;27:107-121. DOI: 10.1016/j.ccc.2010.11.006
19. Reyhanoglu G, Reddivari R, Kumar A. Tobramycin. In: Stat Pearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551695/#article-35928.s3
22. Pereira JM, Paiva JA. Antimicrobial Drug Interactions in the Critically Ill Patients. Current Clinical Pharmacology. 2013;8(1):25-38. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22946870

Indikasi dan Dosis Tobramycin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 13:50
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
21 hari yang lalu
Penggunaan salep antibiotik pada mata bayi baru lahir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah pemberian salep antibiotik pada kelopak mata semua bayi baru lahir masih relefan untuk mencegah konjungtivitis ??Kalau iya, rekomendasi salep yang...
Anonymous
01 Desember 2022
Obat tetes mata anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dr. Yoke, Sp.A. apakah obat tetes mata antibiotik dapat diberikan pada kasus konjungtivitis pada anak?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.