Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Tetracaine general_alomedika 2022-09-22T10:17:43+07:00 2022-09-22T10:17:43+07:00
Tetracaine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Tetracaine

Oleh :
dr.Della Puspita Sari
Share To Social Media:

Indikasi pemberian tetes mata tetracaine hidroklorida 0,5% untuk prosedur pada mata yang membutuhkan anestesi topikal kerja cepat dengan durasi yang pendek. Dosis pemberian disesuaikan dengan lama durasi anestesi yang dibutuhkan.

Dosis

Dosis yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan lamanya durasi anestesi dengan pembagian sebagai berikut:

  • Anestesi durasi pendek (tonometri, gonioskopi), 1-2 tetes pada mata yang akan menjalani prosedur sesaat sebelum tindakan

  • Prosedur operasi minor (ekstraksi benda asing, pelepasan jahitan), 1-2 tetes pada mata yang akan menjalani prosedur, diulang tiap 5-10 menit, sebanyak 1 sampai 3 dosis

  • Prosedur operasi yang lama (ekstraksi katarak, strabismus, pterygium), 1-2 tetes pada mata yang akan menjalani prosedur, diulang tiap 5-10 menit, sebanyak 3 sampai 5 dosis[2]

Indikasi

Tetracaine tetes mata digunakan untuk untuk prosedur singkat, operasi minor dan pelepasan jahitan serta operasi lain seperti operasi strabismus, katarak, lasik, dan pterygium.

Prosedur Singkat

Tetracaine dapat digunakan untuk prosedur singkat berupa tonometri dan gonometri.

Tonometri:

Pemeriksaan tonometri merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengukur tekanan intraokular berdasarkan perlawanan kornea terhadap tekanan yang diberikan. Ada berbagai jenis pemeriksaan tonometri, yaitu tonometri aplanasi, tonometri indentasi (tonometri Schiotz), dan tonometri non-kontak.

Pada pemeriksaan menggunakan tonometri aplanasi sebuah probe kecil akan digunakan untuk meratakan bagian kornea. Tekanan yang dibutuhkan untuk meratakan permukaan kornea tersebut yang akan dibaca oleh alat. Sedangkan tonometri Schiotz menggunakan alat dengan permukaan cekung yang terhubung dengan pemberat. Permukaan cekung tersebut akan disentuhkan ke permukaan kornea. Tonometri aplanasi dan indentasi (tonometri Schiotz) membutuhkan anestesi topikal sebelum pengukuran dilakukan.

Tonometri non-kontak menggunakan tekanan udara untuk menilai tekanan bola mata, karena alat tidak langsung menyentuh permukaan mata maka tidak diperlukan anestesi sebelum pelaksanaan prosedur.[12]

Gonioskopi:

Pemeriksaan gonioskopi merupakan alat diagnostik yang digunakan untuk memvisualisasi struktur di bilik mata depan antara kornea dan iris. Pemeriksaan ini khususnya digunakan untuk mengevaluasi sudut bilik mata depan yang dengan pemeriksaan slit lamp biasa tidak dapat dievaluasi karena cahaya dari struktur tersebut dipantulkan sempurna ke stroma kornea. Pada pemeriksaan dengan gonioskopi, sebuah lensa diletakkan di depan mata dan seberkas sinar terang akan diarahkan ke dalam mata.

Lensa ini berfungsi untuk mengeliminasi hambatan akibat air mata dan udara sehingga kondisi sudut bilik mata depan dapat diobservasi, khususnya pada pasien dengan glaukoma. Pada pasien dengan glaukoma, evaluasi sudut bilik mata depan dapat digunakan untuk menentukan tipe dari glaukoma tersebut.

Dalam proses pemeriksaan, sebelum lensa khusus diletakkan di depan mata, dilakukan pemberian obat tetes anestesi. Pemeriksaan ini berlangsung singkat kurang dari 5 menit.[13]

Operasi Minor dan Pelepasan Jahitan

Tetracaine dapat digunakan untuk operasi minor seperti pengambilan benda asing mata, injeksi intravitreal atau conjunctival scraping serta untuk pelepasan jahitan kornea atau konjungtiva.

Pengambilan Benda Asing Mata:

Ekstraksi benda asing mata baik di kornea, konjungtiva, maupun di bagian mata lainnya memerlukan pemberian anestesi topikal untuk persiapannya.

Injeksi Intravitreal:

Injeksi intravitreal merupakan prosedur yang dilakukan untuk memasukkan obat kedalam vitreus. Prosedur ini pada umumnya digunakan pada terapi penyakit retina seperti age related macular degeneration, retinopati diabetes, endoftalmitis, uveitis dan oklusi vena retina. Injeksi intravitreal memiliki keuntungan berupa perbaikan penglihatan atau pencegahan perburukan pada pasien dengan age related macular degeneration dan retinopati diabetes.

Serta pada kondisi endoftalmitis, injeksi intravitreal membantu meningkatkan efektivitas antibiotik langsung ke fokus infeksi. Jenis obat yang dapat disuntikkan berupa kortikosteroid, antibiotik dan obat lain seperti anti-VEGF. Injeksi intravitreal biasanya dilakukan berulang.

Pemberian anestesi topikal sebelum tindakan terbukti efektif untuk mengurangi nyeri selama dan pasca tindakan.[14]

Conjunctival Scraping:

Conjunctival scraping merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengambil spesimen konjungtiva yang digunakan untuk pemeriksaan sitologi. Sebelum pengambilan sampel, mata terlebih dahulu diberikan anestesi topikal, kemudian kelopak mata atas dieversi. Konjungtiva tarsal kemudian dipulas dengan menggunakan spatula steril dan hasil pulasan tersebut difiksasi ke kaca objek untuk dilakukan pemeriksaan.[3]

Referensi

2. Tetracaine. Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/pontocaine-tetcaine-tetracaine-343373
3. CPT Code for Swabbing Cornea. American Academy of Ophthalmology. 2021. https://www.aao.org/practice-management/news-detail/cpt-code-swabbing-cornea
12. IOP and Tonometry. American Academy of Ophthalmology. EyeWiki. 2021. https://eyewiki.aao.org/IOP_and_Tonometry
13. Principles of Gonioscopy. American Academy of Ophthalmology. 2021. https://www.aao.org/disease-review/principles-of-gonioscopy
14. Intravitreal Injections. American Academy of Ophthalmology. EyeWiki. 2021. https://eyewiki.aao.org/Intravitreal_Injections

Formulasi Tetracaine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Diskusi Terbaru
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Kemarin, 14:41
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang Nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Kemarin, 10:46
Gangguan cemas pada remaja
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dok, saya punya pasien kebetulan adik saya sendiri, laki laki remaja usia 18 tahunS: saat ini mengeluh punya kecendrungan untuk selalu...
dr. Musdalifah Rifai
2 hari yang lalu
Efek samping post anastesi spinal
Oleh: dr. Musdalifah Rifai
1 Balasan
Alodokter! Ijin bertanya, sy ada pasien usia 56 tahun dengan post nekrotomi hari ke 5. Pasien masih sering sering menggigil saat sore menjelang malam tanpa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.