Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Tetracaine general_alomedika 2022-09-22T10:18:23+07:00 2022-09-22T10:18:23+07:00
Tetracaine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Tetracaine

Oleh :
dr.Della Puspita Sari
Share To Social Media:

Pengawasan klinis selama penggunaan tetracaine perlu diperhatikan dengan pasien yang memiliki riwayat alergi atau penyakit jantung. Setelah penggunaan obat ini, pasien tidak diperbolehkan untuk menyentuh mata selama 10-20 menit hingga efek anestesi hilang. Hal ini bertujuan untuk menurunkan risiko cedera yang tidak disengaja akibat mata yang tidak sensitif. Apabila timbul reaksi alergi atau iritasi yang memberat, penggunaan obat harus segera dihentikan.

Apabila secara tidak sengaja pemberian obat dilakukan terlalu banyak maka lakukan irigasi mata dengan air hangat atau normal saline selama 15 menit. Kemudian lakukan pemeriksaan apakah terjadi iritasi, nyeri ataupun pembengkakan dalam 15 menit berikutnya. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. Apabila tertelan pada umumnya tidak memberikan efek buruk pada tubuh, namun sebaiknya segera mencari pertolongan ke dokter.[1,3]

 

Direvisi oleh: dr. Roshni Manwani

 

Referensi

1. Harris J. Tetracaine Hydrochloride Ophthalmic Solution 0.5%. Clinical review. FDA. USA Center for Drug Evaluation and Research. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/nda/2016/208135Orig1s000MedR.pdf
3. CPT Code for Swabbing Cornea. American Academy of Ophthalmology. 2021. https://www.aao.org/practice-management/news-detail/cpt-code-swabbing-cornea

Kontraindikasi dan Peringatan Te...
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Hari ini, 09:57
Peran Terapi Antibodi Monoklonal untuk Cluster Type Headache Episodik - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Antibodi monoklonal tengah diteliti manfaatnya dalam penanganan cluster type headache (CTH), di mana antibodi monoklonal telah dilaporkan...
Anonymous
Hari ini, 07:59
Demam 3 hari yang diikuti timbul bentol kemerahan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok,Izin bertanya dok, Pasien usia 28 tahun mengeluh demam 3 hari yang lalu. Demam turun dgn obat PCT, namun stlh itu demam naik lagi. 2 hari yang lalu...
Anonymous
Kemarin, 21:30
Imunisasi pada balita gizi buruk
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya. Untuk balita gizi buruk apakah bisa dilakukan imunisasi saat fase rehabilitasi dan tidak syok? Jika bisa, apakah perlu imunisasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.