Pengawasan Klinis Bacitracin
Pengawasan klinis diperlukan pada pasien yang diberikan bacitracin sistemik, terutama untuk mengawasi adanya efek samping kerusakan pada ginjal. Pemantauan fungsi ginjal yang diperlukan adalah pemantauan jumlah urine, kadar nitrogen, kreatinin, ureum, fosfat, dan protein dalam urine. Tanda kegagalan ginjal yang pertama muncul pada kasus ini adalah jumlah urine yang berkurang meskipun telah diberikan cairan yang adekuat sehingga pemantauan jumlah urine per jam sangat penting dilakukan.
Pada penggunaan bacitracin sistemik jangka panjang atau pada pasien yang mengalami penyakit inflamasi saluran cerna, pengawasan klinis juga harus dilakukan terhadap gejala kolitis akibat Clostridium difficile. [1]