Formulasi Bacitracin
Formulasi bacitracin, atau dikenal sebagai basitrasin, tersedia dalam bentuk topikal untuk kulit dan mata, serta sediaan serbuk untuk injeksi.
Bentuk Sediaan
Bacitracin tersedia dalam bentuk topikal untuk kulit dan mata, serta sediaan serbuk untuk injeksi. Bacitracin topikal tersedia dalam bentuk bacitracin zinc. Dalam satu gram sediaan, biasanya terkandung 400 unit bacitracin. [2] Sediaan topikal ini tersedia dalam bentuk salep, krim, atau lotion. [1]
Sediaan serbuk untuk injeksi mengandung 50.000 unit bacitracin per vialnya. [2]
Cara Penggunaan
Bacitracin dalam bentuk serbuk untuk injeksi perlu dilarutkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Larutan yang digunakan adalah natrium klorida yang mengandung hidroklorida prokain 2%. Pelarut yang mengandung paraben sebaiknya tidak digunakan karena akan membuat larutan menjadi keruh dan terbentuk presipitasi. Setelah dilarutkan, konsentrasi bacitracin tidak boleh kurang dari 5.000 unit per mL atau melebihi 10.000 unit per mL. Bacitracin yang telah dilarutkan ini dapat disimpan di dalam kulkas dengan suhu 2 – 8oC dan bertahan sampai satu minggu. [2]
Cara Penggunaan Bacitracin Intramuskular
Bacitracin biasanya diberikan secara intramuskular di daerah bokong. Penyuntikan disarankan di area yang berbeda setiap penyuntikannya. [2]
Sediaan serbuk untuk injeksi ini dapat juga digunakan sebagai larutan untuk irigasi dengan cara melarutkan serbuk dengan NaCl 0,9% atau akuades steril sehingga menjadi larutan dengan kandungan bacitracin 250–1000 unit per mL. Larutan ini harus segera digunakan jika dalam suhu ruang karena dapat terdegradasi dengan cepat. Untuk menghindari degradasi dengan cepat, larutan dapat disimpan dalam kulkas dengan suhu 2 – 8oC sehingga dapat bertahan sampai satu minggu. [1]
Cara Penggunaan Bacitracin Topikal
Untuk bacitracin dalam sediaan topikal, sebelum menggunakan pasien perlu memperhatikan sediaan bacitracin dengan seksama. Bacitracin topikal untuk kulit hanya dapat digunakan pada kulit, tidak dapat digunakan pada mata atau telinga. Bacitracin yang digunakan pada kulit dapat dioleskan pada lesi superfisial sebanyak 2 – 4 kali sehari. Sebelum digunakan, area kulit yang akan diolesi obat harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah diolesi dengan bacitracin topikal, lesi kulit dapat dibiarkan terbuka atau ditutupi dengan dressing yang sesuai. Penggunaannya disarankan tidak melebihi 7 hari. [1,2]
Bacitracin topikal untuk mata diberikan secara langsung pada conjunctival sac. Sebelum digunakan, mata harus dibersihkan terlebih dahulu. Apabila pada lesi mata terdapat krusta, misalnya pada kasus blefaritis, krusta perlu diangkat dan dibersihkan terlebih dahulu. Salep dioleskan secara langsung dari tube dan bagian ujung tube tidak boleh bersentuhan dengan mata, kelopak mata, ujung jari, atau benda lainnya. Pasien yang sedang mengalami infeksi mata disarankan untuk tidak menggunakan lensa kontak. [1]
Semua sediaan bacitracin topikal bersifat individual, sehingga penggunaannya tidak boleh bertukar atau bergantian dengan orang lain. [1]
Cara Penyimpanan
Sediaan topikal bacitracin dapat disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung dengan suhu sekitar 15 – 25oC (suhu ruangan). Jika sedang tidak digunakan, tube harus ditutup dengan rapat agar tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme. [9]
Sediaan injeksi bacitracin yang belum dilarutkan dapat disimpan di dalam kulkas dengan suhu 2 – 8oC. [2]
Kombinasi dengan Obat Lain
Sediaan injeksi bacitracin hanya tersedia dalam bentuk tunggal dan tidak ada kombinasi dengan obat lain. Kombinasi bacitracin dengan obat lain banyak ditemukan pada sediaan topikal, baik untuk kulit maupun mata. [7]
Sediaan topikal untuk kulit sering mengkombinasikan bacitracin dengan antibiotik lain seperti neomisin dan polimiksin B. Beberapa sediaan juga menambahkan anestesi topikal seperti lidocaine untuk mengurangi nyeri pada infeksi bakteri superfisial. Kombinasi dengan steroid seperti hidrokortison juga dapat ditemukan untuk mengurangi inflamasi pada lesi kulit. [7]
Sama seperti sediaan topikal untuk kulit, sediaan topikal pada mata juga mengkombinasikan bacitracin dengan neomisin, polimiksin, atau hidrokortison. [7]