Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Norepinephrine general_alomedika 2021-11-08T16:28:49+07:00 2021-11-08T16:28:49+07:00
Norepinephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Norepinephrine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi utama penggunaan norepinephrine atau noradrenaline adalah sebagai vasokonstriktor perifer.[12] Secara khusus, dalam praktek klinis norepinephrine digunakan sebagai tata laksana atau terapi tambahan pada hipotensi akut, henti jantung, serta syok sepsis dan septik.[1-4,11]

Hipotensi Akut

Dosis pemberian norepinephrine secara infus intravena (IV) pada hipotensi akut, diperlukan penyesuaian dosis pada individu dewasa dan anak.[2-4]

Dosis Dewasa

Dosis pemberian norepinephrine yang direkomendasikan adalah 8-12 mcg basa/ menit. Dosis disesuaikan dengan laju aliran untuk menetapkan dan mempertahankan tekanan darah normal yang rendah (umumnya tekanan darah sistolik 80-100 mmHg). Selanjutnya, dosis pemeliharaan diberikan antara 2-4 mcg basa/ menit dengan dosis harian maksimum 68 mg basa jika diperlukan.[3,4,8]

Sedangkan, pada pasien dengan riwayat hipertensi sebelumnya, maka tekanan darah harus dinaikkan tidak lebih tinggi dari 40 mmHg di bawah tekanan sistolik yang sudah ada sebelumnya.[8]

Dosis Anak

Dosis pemberian norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,05-0,1 mcg/ kgBB/menit. Pemberian dosis dimulai dengan kecepatan 0,1 mcg/ kgBB/ menit dan titrasi hingga peningkatan resistensi vaskular yang diinginkan. Dosis maksimum yang dapat diberikan 1-2 mcg/ kgBB/ menit, jika diperlukan.[3,8]

Henti Jantung

Dosis pemberian norepinephrine secara infus intravena (IV) sebagai tata laksana atau terapi tambahan pada henti jantung memerlukan penyesuaian dosis pada  dewasa dan anak.[2-4]

Dosis Dewasa

Rekomendasi pemberian dosis norepinephrine pada henti jantung adalah 8-12 mcg basa/ menit dan dilakukan titrasi. Dosis disesuaikan dengan laju aliran untuk menetapkan dan mempertahankan tekanan darah normal yang rendah (umumnya tekanan darah sistolik 80-100 mmHg). Selanjutnya, dosis pemeliharaan diberikan antara 2-4 mcg basa/ menit dengan dosis harian maksimum 68 mg basa jika diperlukan.[3,4,8]

Sedangkan, rekomendasi dosis awal pemberian norepinephrine untuk perawatan pasca henti jantung adalah 0,1-0,5 mcg/ kgBB/ menit dan kemudian dilakukan titrasi.[8]

Dosis Anak

Dosis awal norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,05-0,1 mcg/ kgBB/ menit dan kemudian dilakukan titrasi. Dosis maksimum yang dapat diberikan 1-2 mcg/ kgBB/ menit, jika diperlukan. Dosis norepinephrine yang direkomendasikan untuk mempertahankan curah jantung dan stabilisasi pasca henti jantung adalah 0,1-2 mcg/ kgBB/ menit dan dilakukan titrasi.[3,8]

Syok Sepsis dan Septik

Rekomendasi pemberian dosis norepinephrine secara infus intravena (IV) sebagai tata laksana atau terapi tambahan pada syok sepsis, diperlukan penyesuaian dosis pada dewasa dan anak.[3,8,15]

Dosis Dewasa

Dosis norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,01-3,3 mcg/ kgBB/ menit secara infus IV. Norepinephrine dapat diberikan melalui kateter sentral segera setelah tersedia. Titrasi dosis norepinephrine dengan peningkatan 0,02 mcg/ kgBB/ menit atau lebih dalam kasus darurat.[3,8]

Dosis Anak

Dosis norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,05-0,1 mcg/ kgBB/ menit dan titrasi dilakukan dengan dosis pemberian tidak melebihi 2 mcg/ kgBB/ menit.[3]

Penggunaan pada Geriatri

Penggunaan norepinephrine memerlukan modifikasi dosis pada populasi khusus seperti usia lanjut atau geriatri.[4,8] Dosis norepinephrine yang diberikan harus dimulai pada kisaran dosis terendah atau dosis awal harus pada kisaran dosis akhir yang terendah.[4,8]

Referensi

1. Smith MD, Maani CV. Norepinephrine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537259/
2. Food and Drug Administration. Levophed. 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2020/007513s038lbl.pdf
3. Medscape. Norepinephrine (Rx). 2021. https://reference.medscape.com/drug/levarterenol-levophed-norepinephrine-342443
4. MIMS. Norepinephrine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norepinephrine?mtype=generic
8. JoDrugs. Norepinephrine. 2021. http://www.jodrugs.com/products/37963-norepinephrine.aspx
11. Rhodes A et al. Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Sepsis and Septic Shock: 2016. Intensive Care Med. 2017 Mar;43(3):304-377.
15. Evans L, Rhodes A, Alhazzani W, et al. Surviving sepsis campaign: international guidelines for management of sepsis and septic shock 2021. IntensiveCare Med. 2021

Formulasi Norepinephrine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
    Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
  • Kortikosteroid pada Syok Sepsis: Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
    Kortikosteroid pada Syok Sepsis: Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
21 September 2021
Artikel SKP Alomedika - Steroid pada Syok Septik - Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter..Manfaat penggunaan steroid dalam tata laksana syok sepsis telah lama menjadi perdebatan. Pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC) 2016...
Anonymous
11 Juni 2021
Pasien dengan syok kardiogenik tatalaksana apa yang dapat diberikan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin kemarin saya mendapatkan pasien syok dok nadi tidak teraba , sesak 40, kaki bengkak di kedua tungkai , nyeri dada tengah lebih 10 menit....
Anonymous
15 Maret 2021
Penggunaan beta blocker pada UAP dengan multiple VES
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, sempat ada pingsan 2x, didahului dengan mual muntahDari pemeriksaan vital sign :TD : 80/54mmhgHR : 58-70x/menit,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.