Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Norepinephrine general_alomedika 2021-11-08T22:39:08+07:00 2021-11-08T22:39:08+07:00
Norepinephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Norepinephrine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Efek samping penggunaan norepinephrine atau noradrenaline yang paling umum berhubungan langsung dengan aktivasi reseptor α1 yaitu terjadinya vasokonstriksi berlebihan dan refleks bradikardia. Peningkatan risiko aritmia terjadi apabila norepinephrine digunakan bersamaan dengan cocaine, cyclopropane atau anestesi halogenated hydrocarbon yang dapat berakibat fatal.[1,2,4]

Efek Samping

Efek samping dari penggunaan norepinephrine secara infus intravena (IV) dapat menimbulkan efek samping yang melibatkan beberapa gangguan dalam sistem tubuh.[1,2,4,8]

Gangguan Kardiovaskular

Stimulasi reseptor α1 adrenergik dapat menyebabkan efek samping gangguan kardiovaskular, seperti hipertensi, perdarahan serebral, refleks bradikardia, aritmia, palpitasi, henti jantung, serta kematian mendadak.[1,8]

Gangguan Dermatologi

Gangren, nekrosis lokal, serta ekstravasasi pada lokasi suntikan dapat menjadi efek samping gangguan dermatologi pada penggunaan norepinephrine sehingga perhatian khusus diberikan untuk mencegah terjadinya ekstravasasi.[2,4,8]

Gangguan Endokrin

Agen simpatomimetik seperti norepinephrine dapat menyebabkan efek samping gangguan endokrin/ metabolik berupa perubahan metabolisme glukosa.[8]

Gangguan Gastrointestinal

Nausea, muntah, dan hipersalivasi menjadi efek samping gangguan gastrointestinal yang sering terjadi pada penggunaan norepinephrine.[2,4,8]

Gangguan Hematologi

Risiko pembentukan aggregated platelets dan occlusive platelet thrombi terjadi pada pembuluh miokard kecil dalam hewan percobaan, pasien dengan pheochromocytoma, serta setelah pengobatan norepinephrine untuk syok. Korelasi tersebut terjadi diinduksi oleh katekolamin yang mengakibatkan trombosis.[8]

Gangguan Neurologi

Efek sentral dari agen simpatomimetik, termasuk norepinephrine, antara lain cemas, tremor, insomnia, ketakutan, bingung, iritabilitas, kelemahan, serta psikosis.[2,4,8]

Gangguan Renal

Nefrotoksisitas serta gangguan urologi seperti sulit berkemih dan retensi urin menjadi efek samping penggunaan agen simpatomimetik (norepinephrine) yang dapat terjadi.[1,4,8]

Lainnya

Efek samping lainnya yang dapat terjadi terkait penggunaan norepinephrine, antara lain nyeri kepala dan dyspnea dengan atau tanpa kesulitan bernapas.[1,2,4,8]

Interaksi Obat

Interaksi obat norepinephrine dengan obat-obatan lainnya dapat terjadi sehingga diperlukan perhatian khusus dalam penggunaannya.

Meningkatkan Efek Hipertensi

Pemberian bersamaan antara dihydroergotamine dengan vasokonstriktor seperti norepinephrine dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang ekstrim sehingga dikontraindikasikan.[4,8]

Meningkatkan Risiko Krisis Hipertensi

Penggunaan bersamaan antara norepinephrine dengan obat antidepresan golongan penghambat monoamine oxidase (MAOI) seperti isocarboxazid dan phenelzine serta obat golongan MAO inhibitor lain seperti antibiotika linezolid, dikontraindikasikan karena dapat menyebabkan krisis hipertensi.

Gejala pada krisis hipertensi ditandai  berupa nyeri kepala, aritmia, muntah, dan demam. Jika terjadi krisis hipertensi, hentikan obat dan segera mulai terapi medis untuk menurunkan tekanan darah, seperti nitroprusside, nitrogliserin, phentolamine, dan labetalol.[2,4,8]

Meningkatkan Risiko Aritmia

Penggunaan norepinephrine bersamaan dengan digoxin, cocaine, cyclopropane, entacapone, atau halogenated hydrocarbon anaesthetics dapat meningkatkan risiko aritmia jantung. Jika terapi secara bersamaan dilakukan, maka diperlukan pemantauan terhadap risiko kardiotoksisitas.[4,8]

Interaksi dengan Obat Lain

Guanetidin, metildopa, dan reserpine dapat meningkatkan respon pressor dari norepinephrine.

Referensi

1. Smith MD, Maani CV. Norepinephrine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537259/
2. Food and Drug Administration. Levophed. 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2020/007513s038lbl.pdf
4. MIMS. Norepinephrine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norepinephrine?mtype=generic
8. JoDrugs. Norepinephrine. 2021. http://www.jodrugs.com/products/37963-norepinephrine.aspx

Indikasi dan Dosis Norepinephrine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
    Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
  • Kortikosteroid pada Syok Sepsis: Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
    Kortikosteroid pada Syok Sepsis: Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
21 September 2021
Artikel SKP Alomedika - Steroid pada Syok Septik - Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter..Manfaat penggunaan steroid dalam tata laksana syok sepsis telah lama menjadi perdebatan. Pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC) 2016...
Anonymous
11 Juni 2021
Pasien dengan syok kardiogenik tatalaksana apa yang dapat diberikan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin kemarin saya mendapatkan pasien syok dok nadi tidak teraba , sesak 40, kaki bengkak di kedua tungkai , nyeri dada tengah lebih 10 menit....
Anonymous
15 Maret 2021
Penggunaan beta blocker pada UAP dengan multiple VES
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, sempat ada pingsan 2x, didahului dengan mual muntahDari pemeriksaan vital sign :TD : 80/54mmhgHR : 58-70x/menit,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.