Farmakologi Reserpin
Farmakologi reserpin yaitu bekerja dengan mengikat vesikel penyimpanan adrenergik dalam neuron, sehingga menghambat kapasitasnya untuk mengkonsentrasikan dan menyimpan norepinefrin dan dopamin.
Reserpin merupakan salah satu obat untuk mengatasi hipertensi. Efek antihipertensi reserpin berkorelasi dengan pengurangan amina simpatis baik di sistem saraf pusat maupun perifer. Reserpin efektif dalam menurunkan tekanan darah, dan dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.[5,9]
Farmakodinamik
Farmakodinamik dari reserpin sebagai agen simpatolitik dan obat antihipertensi melalui hambatan penyerapan adrenergik. Reserpin mengikat vesikel penyimpanan katekolamin, seperti dopamin dan norepinefrin.
Reserpin secara ireversibel memblokir VMAT-2 (vesikular monoamine transporter-2) dalam jalur neurotransmisi adrenergik. Hambatan pompa katekolamin mengakibatkan penyumbatan penyerapan serotonin, norepinefrin, dan dopamin ke dalam vesikel penyimpanan presinaptik yang menyebabkan penipisannya oleh monoamine oksidase sitoplasma dari sinapsis perifer dan sentral.
Reserpin yang larut dalam lemak dapat mudah melewati sawar darah otak dan memperlambat aktivitas sistem saraf sehingga mengakibatkan penurunan denyut jantung, penurunan curah jantung, penurunan resistensi perifer, dan penurunan tekanan darah dengan daerah efektor utama adalah sistem kardiovaskular, sistem saraf pusat, dan saluran gastrointestinal.[1,2,10]
Farmakokinetik
Reserpin diabsorpsi di saluran pencernaan dengan bioavaibilitas 50%. Distribusi dapat melalui plasenta dan sawar darah otak. Reserpin di ekskresi pada feses (mencapai 60% sebagai reserpin yang tidak dimetabolisme) dan urin( mencapai 8% sebagai hasil metabolit)
Absorpsi
Bioavailabilitas reserpin setelah konsumsi secara oral mencapai 50-70%. Absorpsi reserpin relatif cepat, dengan konsentrasi puncak dicapai sekitar 1-2 jam setelah pemberian larutan oral.
Distribusi
Reserpin dapat melewati plasenta dan sawar darah otak dan masuk dalam ASI. Reserpin terikat dengan protein plasma sekitar 96%.
Metabolisme
Metabolisme reserpin pada hati hanya mencakup kurang dari 50% dari eliminasi reserpin. Pada manusia hasil metabolisme reserpin berupa asam trimetilbenzoat dan metil reserpat.
Eliminasi
Waktu paruh di mana kadar obat reserpin menjadi setengah adalah 50‒100 jam. Eliminasinya terjadi melalui tinja (30‒60% sebagai obat yang tidak berubah) dan urin (8‒12% sebagai metabolit).[1,4,7]