Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Amlodipine yogi 2022-06-29T11:19:10+07:00 2022-06-29T11:19:10+07:00
Amlodipine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Amlodipine

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Farmakologi amlodipine adalah sebagai obat antihipertensi golongan penyekat kanal kalsium. Amlodipine memiliki selektivitas yang baik pada pembuluh darah perifer dan dikaitkan dengan insiden depresi miokard dan kelainan konduksi jantung yang lebih rendah dibandingkan obat lain dalam golongan yang sama. Amlodipine juga memiliki sifat antioksidan dan kemampuan untuk meningkatkan produksi oksida nitrat (NO) yang merupakan vasodilator.

Farmakodinamik

Amlodipine merupakan long-acting, lipofilik, dihidropiridin calcium-channel blocker generasi ketiga. Amlodipine bekerja dengan cara menghambat influks kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah dan sel miokardium, sehingga menurunkan resistensi vaskular perifer. Amlodipine diindikasikan pada pasien hipertensi dan angina. Amlodipine memiliki afinitas kuat terhadap membran sel.

Efek hemodinamik amlodipine dengan dosis yang tepat pada pasien hipertensi menyebabkan vasodilatasi sehingga menurunkan tekanan darah supinasi dan ortostatik. Tekanan darah yang turun tidak berdampak secara klinis terhadap meningkatnya nadi atau kadar plasma katekolamin jangka panjang.

Amlodipine dapat berfungsi meredakan gejala nyeri dada angina. Pemberian amlodipine setiap hari dapat menurunkan angka kejadian angina dan keperluan penggunaan nitrogliserin tablet. Amlodipine tidak berpengaruh terhadap fungsi konduksi dari nodus sinoatrial (SA node) atau nodus atrioventrikular (AV node).[1-3]

Farmakokinetik

Amlodipine memiliki waktu paruh yang panjang sehingga dapat dikonsumsi sekali sehari. Hal ini disukai oleh klinisi dengan harapan dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien karena penggunaan yang lebih mudah.

Absorpsi

Amlodipine diabsorpsi secara lambat dan sepenuhnya di saluran gastrointestinal. Peningkatan konsentrasi plasma paling tinggi terjadi pada 6–12 jam setelah pemberian secara oral. Bioavailabilitas dari amlodipine adalah 64–90%. Kondisi stabil plasma amlodipine dalam darah tercapai setelah pemberian 7-8 hari secara rutin setiap hari. Absorbsi amlodipine tidak dipengaruhi oleh makanan. Amlodipine memiliki waktu paruh yang paling panjang di antara kelas dihidropiridin lainnya, yaitu 30 – 50 jam.[1-3]

Metabolisme

Amlodipine dimetabolisme secara ekstensif di hepar dan mayoritas diubah menjadi metabolit tidak aktif. Sekitar 93% dari obat yang beredar terikat pada protein plasma.[1]

Distribusi

Volume distribusi amlodipine sekitar 16–21 L/kg. Distribusi pada jaringan paling banyak di hepar. Obat ini telah dilaporkan dikeluarkan melalui ASI dalam jumlah kecil.[1,6]

Eliminasi

Amlodipine sebagian besar (sekitar 90%) dikonversi menjadi zat metabolit inaktif melalui jalur hepatik. Telah dilaporkan bahwa 10% zat induk dan 60% metabolitnya ditemukan di urine. Farmakokinetik amlodipine tidak terpengaruh terhadap kondisi gangguan renal. Pada pasien dengan gagal ginjal, dosis amlodipine tidak mengalami perubahan.[1]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2162, Amlodipine. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amlodipine.
2. Gao Y, Zhou D, Yang P. Effect of amlodipine on ventricular hypertrophy in hypertension patients: a systematic review and meta-analysis. Ann Palliat Med. 2021 Oct;10(10):10768-10778. doi: 10.21037/apm-21-2455. PMID: 34763438.
3. Chen Q, Huang QF, Kang YY, et al. Efficacy and tolerability of initial high vs low doses of S-(-)-amlodipine in hypertension. J Clin Hypertens (Greenwich). 2017;19(10):973-982. doi:10.1111/jch.13022
6. Drugs and Lactation Database (LactMed). Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Amlodipine. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500665/

Pendahuluan Amlodipine
Formulasi Amlodipine

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.