Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Guanfacine general_alomedika 2023-10-06T19:52:48+07:00 2023-10-06T19:52:48+07:00
Guanfacine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Guanfacine

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping penggunaan guanfacine atau guanfasin yang sering dilaporkan adalah mulut kering, somnolen, fatigue, pusing, lemas, konstipasi, hipotensi, dan sinkop. Pemberian guanfasin dapat menimbulkan interaksi obat jika diberikan bersamaan dengan obat inhibitor kuat CYP3A4, inducer CYP3A4, dan obat pendepresi sistem saraf pusat, sehingga dosis perlu disesuaikan untuk mendapatkan efek terapi dan menghindari efek samping.[1,2,5]

Efek Samping

Efek samping yang sering timbul akibat penggunaan guanfasin adalah mulut kering, somnolen, fatigue, pusing, lemas, konstipasi, hipotensi, dan sinkop. Sedangkan efek samping yang jarang timbul antara lain:

  • Kardiovaskular: bradikardi, palpitasi, nyeri substernal
  • intestinal: nyeri abdomen, diare, dispepsi, nausea, disfagia
  • Sistem saraf pusat: amnesia, agitasi, cemas, depresi, insomnia, penurunan libido, tremor, vertigo

  • Telinga, hidung, dan tenggorokan: rinitis, tinnitus, gangguan pengecapan
  • Mata: konjungtivitis, iritis, mata kabur
  • Muskuloskeletal: kram kaki, hipokinesia
  • Sistem pernapasan: dispnea
  • Kulit: dermatitis, pruritus, purpura
  • Urogenital: inkontinensia uri
  • Lainnya: paresthesia, malaise, paresis[1,2,5]

Interaksi Obat

Pemberian guanfasin dapat menimbulkan interaksi obat jika diberikan bersamaan dengan obat yang berkaitan dengan enzim di hati, yaitu obat inhibitor kuat  CYP3A4  dan inducer CYP3A4. Selain itu, guanfasin dapat berinteraksi dengan obat mendepresi sistem saraf pusat.[1,2,5]

Obat Inhibitor Kuat CYP3A4

Obat inhibitor kuat CYP3A4 jika diberikan bersamaan dengan guanfasin dapat meningkatkan kadar guanfasin dalam darah. Contoh obat adalah ketokonazol, boceprevir, klaritromisin, conivaptan, jus jeruk limau (grapefruit juice), indinavir, itraconazol, lopinavir, ritonavir, mibefradil, nefazodone, nelfinavir, posaconazol, saquinavir, telaprevir, telithromycin, dan voriconazol.[1,2,5]

Untuk menghindari risiko efek samping obat, dosis guanfasin tidak boleh lebih dari 2 mg/hari. Jika pemberian obat inhibitor kuat  CYP3A4 telah dihentikan maka dosis guanfasin dapat dinaikkan sampai 2 kali sesuai dengan tingkat toleransi pasien, dengan maksimum dosis 4 mg/hari.[1,2,5]

Obat Inducer CYP3A4

Pemberian bersama obat inducer CYP3A4 dapat menurunkan kadar guanfasin dalam darah. Contoh obat adalah rifampisin, avasimibe, karbamazepin, dan fenitoin.[1,2,5]

Dosis guanfasin harus dititrasi sampai 8 mg/hari jika penggunaan bersama. Kemudian saat obat inducer CYP3A4 dihentikan, dosis guanfasin harus diturunkan setengahnya dalam waktu 1−2 minggu disesuaikan dengan tingkat toleransi pasien. Dosis maksimum 4 mg/hari.[1,2,5]

Obat Mendepresi Sistem Saraf Pusat

Obat yang mendepresi sistem saraf pusat, seperti fenotiazin, barbiturat, dan benzodiazepine, dapat memberikan efek adiktif sedatif pada pasien.[1,2,5]

Referensi

1. FDA. Intuniv (guanfacine) extended release tablets. 2021.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/022037s009lbl.pdf
2. FDA. Tenex (guanfacine hydrochloride) extended release tablets. 2021.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/019032s021lbl.pdf
5. Auspar. Guanfacine. 2018. https://www.tga.gov.au/auspar/auspar-guanfacine

Indikasi dan Dosis Guanfacine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 07:52
Obat antihipertensi pada pasien gagal cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mau bertanya. Kalo misalnya kita (dr umum) dpt pasien yg dtg dengan keluhan mau cabut gigi tapi tensi nya itu tinggi. Apakah boleh saat itu juga...
Anonymous
Dibalas 27 Desember 2024, 08:18
Stop obat HT boleh atau tidak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, saya ada px laki2 30than tanpa faktor risiko sudah dtg 2x dgn tensi sekitar 150/90, tanpa keluhan. Px kemudian diterapi dgn amlodipin 5 mg 1x1...
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 24 Desember 2024, 12:43
Mengurangi regimen obat hipertensi pada pasien dengan tekanan darah mencapai target
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Apabila pasien dengan pengobatan HT 2-3 regimen obat sudah mencapai TD sesuai target selama 3 bulan, apakah regimennya bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.