Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Methimazole annisa-meidina 2025-10-24T10:15:13+07:00 2025-10-24T10:15:13+07:00
Methimazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Methimazole

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan methimazole pada kehamilan dimasukkan dalam kategori D oleh FDA. Pada ibu menyusui, methimazole diketahui dikeluarkan ke ASI dalam jumlah kecil.[1,4,7]

Penggunaan pada Kehamilan

Methimazole termasuk dalam kategori kehamilan D, yang berarti terdapat bukti positif mengenai risiko terhadap janin berdasarkan data klinis atau pasca pemasaran. Walau begitu, obat antitiroid tetap menjadi lini terapi utama untuk mengendalikan hipertiroid pada kehamilan, karena kondisi hipertiroid yang tidak terkontrol berhubungan dengan komplikasi serius, termasuk kelahiran prematur dan gagal jantung pada ibu.

Risiko penggunaan methimazole pada kehamilan terutama terkait dengan potensi terjadinya malformasi kongenital, terutama bila diberikan pada trimester pertama. Kelainan yang dilaporkan mencakup aplasia cutis, malformasi kraniofasial, serta malformasi gastrointestinal. Oleh karena itu, propylthiouracil (PTU) lebih dipilih pada trimester pertama untuk meminimalkan risiko embriopati akibat methimazole.

Namun, karena PTU memiliki risiko hepatotoksisitas serius pada ibu, pendekatan yang direkomendasikan adalah mengganti kembali terapi ke methimazole setelah trimester pertama. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan risiko antara potensi teratogenik methimazole pada janin awal kehamilan dan hepatotoksisitas PTU pada ibu. Setelah penggantian obat, fungsi tiroid perlu dipantau setiap 2–6 minggu.

Prinsip utama penggunaan methimazole dalam kehamilan adalah pemberian dosis efektif terendah yang mampu mempertahankan kondisi eutiroid maternal. Target terapi adalah kadar free T4 pada atau sedikit di atas batas atas normal (ULN) untuk populasi non-hamil, atau total T4 sekitar 1,5 kali ULN.[4]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Methimazole diekskresikan dalam ASI, namun penelitian menunjukkan bahwa penggunaannya dalam dosis sedang (20–30 mg/hari) umumnya aman pada ibu menyusui tanpa menimbulkan efek toksik atau gangguan fungsi tiroid pada bayi.

Dibandingkan PTU yang berisiko hepatotoksisitas berat, methimazole lebih direkomendasikan sebagai obat antitiroid pilihan pada ibu menyusui. Untuk meminimalkan paparan pada bayi, beberapa klinisi menyarankan konsumsi methimazole dilakukan segera sehabis menyusui dan dalam dosis terbagi. Lakukan pemantauan fungsi tiroid pada bayi secara berkala.[1,3-5]

Referensi

1. Awosika AO, Singh G, Correa R. Methimazole. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545223/
3. Mims Indonesia. Thiamazole. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamazole?mtype=generic
4. ASHP. Methimazole. 2024. https://www.drugs.com/monograph/methimazole.html
5. Drugbank. Methimazole. 2025. https://go.drugbank.com/drugs/DB00763
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 1349907, Methimazole. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Methimazole.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Me...

Artikel Terkait

  • Perkembangan Diagnostik Nodul Tiroid dengan Artificial Intelligence
    Perkembangan Diagnostik Nodul Tiroid dengan Artificial Intelligence
  • Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
    Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
  • Manajemen Hipertiroid Dalam Kehamilan
    Manajemen Hipertiroid Dalam Kehamilan
  • Efikasi dan Keamanan Methimazole dan Propylthiouracil pada Hipertiroid – Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi dan Keamanan Methimazole dan Propylthiouracil pada Hipertiroid – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 15 Juli 2025, 10:18
Cara Tappering Down obat pada pasien Hipertiroid
Oleh: Anonymous
0 Balasan
ALO Dokter. Selamat pagi dok, izin diskusi mengenai pasien Hipertiroid, Laki laki 39 Tahun dengan pengobatan Tryzol selama 5 bulan dan didapatkan kadas FT4...
Anonymous
Dibalas 02 Mei 2025, 14:30
Apakah pasien dengan hipertiroid tidak boleh minum Teh dan Kopi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Maaf dok izin bertanya, Apakah hipertiroid tidak boleh minum Teh dan Kopi ?
Anonymous
Dibalas 26 Januari 2024, 07:55
Keluhan jantung berdabar, mudah berkeringat, namun hasil TSH normal
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat pagi rakn sejawatIzin bertanya, ada pasien perempuan 32 tahun memiliki gejala jantung berdebar2 SD 4 hari keringat jika melakukan pekerjaan kecil sjj...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.