Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
general_alomedika 2019-05-17T09:16:54+07:00 2019-05-17T09:16:54+07:00
Propiltiourasil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Propiltiourasil

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Propiltiourasil (PTU) merupakan obat antitiroid yang termasuk ke dalam golongan tiourelin bersamaan dengan karbimazol dan metimazol. PTU merupakan obat yang diberikan pada pasien dengan gejala hipertiroid, yaitu pada pasien Grave’s disease atau struma nodosa toksik. Saat ini, PTU tidak direkomendasikan digunakan sebagai lini pertama kecuali pada ibu hamil trimester pertama. PTU dapat dipertimbangkan penggunaannya ketika terapi hipertiroid yang lain seperti metimazol, pembedahan, atau radioterapi tidak dapat ditoleransi atau tidak memberikan hasil yang optimal. [1,2]

Obat ini berinteraksi dengan kompleks peroksidase-iodinium dan menghambat perubahan tiroksin menjadi monoiodotirodin. Selain itu, PTU juga dapat mengurangi perubahan tiroksin menjadi triiodotirodin di jaringan perifer sehingga direkomendasikan pada pasien dengan badai tiroid. [2]

PTU memiliki nama kimia 6-propil-2-tiourasil dan formula kimia C7H10N2OS. PTU tersedia dalam bentuk sediaan tablet per oral dengan komposisi 50 mg dan 100 mg. Selain PTU, kandungan inaktif lain yang ada di dalam tablet PTU adalah laktosa monohidrat, pati jagung, silikon dioksida koloidal, povidon, pregelatinized corn starch, dan magnesium stearat. [3,4]

Penggunaannya telah disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) sejak tahun 1947 sebagai obat untuk tata laksana hipertiroid. Pada tahun 2010, FDA memberi peringatan bahaya mengenai efek samping berupa gangguan hepar. Dari tahun 1969 – 2009, FDA telah menemukan 34 kasus gangguan hepar akibat penggunaan PTU dan sebagian di antaranya memiliki tingkat keparahan yang tinggi dan membutuhkan transplantasi hepar. [5]

TABEL 1. Deskripsi singkat Propiltiourasil

Perihal Deskripsi
Kelas Hormon, obat endokrin lain, dan kontrasepsi
Sub-kelas Hormon tiroid dan Antitiroid
Akses Harus dengan resep
Wanita hamil Kategori FDA: D; Kategori TGA: C
Wanita menyusui Diekskresikan melalui ASI
Anak-anak Tidak direkomendasikan pada anak
Infant Tidak direkomendasikan pada bayi
FDA Approved

Referensi

1. Prescribers’ digital reference. Propylthiouracil – drug summary. 2018. Available from: https://www.pdr.net/drug-summary/Propylthiouracil-propylthiouracil-787#topPage
2. Rang HP, Ritter JM, Flower RJ, Handerson G. Rang & dale’s pharmacology. 5th ed. Elsevier. 2016
3. Drugbank. Propylthiouracil. 2018. Available from: https://www.drugbank.ca/drugs/DB00550
4. Drugs.com. Propylthiouracil. 2019. Available from: https://www.drugs.com/pro/propylthiouracil.html
5. U.S. Food and Drug Administration. FDA drug safety communication: new boxed warning on severe liver injury with propylthiouracil. 2010. Available from: https://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm209023.htm

Farmakologi Propiltiourasil

Artikel Terkait

  • Terapi Radioiodine Vs Obat Antitiroid untuk Penyakit Graves - Telaah Jurnal
    Terapi Radioiodine Vs Obat Antitiroid untuk Penyakit Graves - Telaah Jurnal
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Kemarin, 16:56
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...
Anonymous
Kemarin, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.