Pengawasan Klinis Klomifen Sitrat
Pengawasan klinis pada penggunaan klomifen sitrat dilakukan untuk memastikan pasien tidak sedang hamil saat akan diberikan terapi klomifen sitrat.
Sebelum dilakukan terapi induksi ovulasi menggunakan klomifen sitrat, pemeriksaan kadar estrogen, hormon adrenal, hormon tiroid, hormon prolaktin, dan profil lipid juga perlu dilakukan. Serangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi kegagalan ovarium atau pituitari primer, endometriosis, kanker endometrium, gangguan kelenjar adrenal, gangguan tiroid, dan hiperprolaktinemia.
Selama pengobatan, pantau terjadinya ovulasi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengukur suhu basal tubuh, kadar estradiol, progesterone, dan luteinizing hormone dalam urin.
Saat akan dilakukan pengulangan terapi, pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan panggul harus selalu diulang.[3,6]
Pasien dengan sindrom hiperstimulasi ovarium berat harus dirawat inap dan dilakukan pengawasan tanda-tanda vital, lingkar perut, albumin, elektrolit, keseimbangan cairan, produksi urin, hemoglobin, hematokrit, kreatinin dan enzim hepar.[12]