Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Oralit general_alomedika 2021-04-19T10:07:55+07:00 2021-04-19T10:07:55+07:00
Oralit
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Oralit

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Pengawasan klinis medikasi oralit atau larutan rehidrasi oral (oral rehydration solution / ORS) adalah penentuan dan follow up status dehidrasi pasien saat sebelum, selama, dan setelah pemberian oralit. Perbedaan status dehidrasi akan menentukan pendekatan tata laksana dehidrasi yang berbeda.[13,14,15]

Peran utama oralit adalah untuk mencegah dan menatalaksana dehidrasi sedang/ringan, misalnya pada penderita gastroenteritis. Terapi rehidrasi secara oral dikatakan sukses ketika cairan rehidrasi diberikan dalam volume yang kecil dan sering, diikuti dengan toleransi oral dan absorbsi yang baik sehingga tercapai rehidrasi yang maksimal. Karena itu, pasien perlu dilakukan pemeriksaan rutin untuk menilai apakah penatalaksanaan oralit untuk rehidrasi berhasil, atau gagal dan membutuhkan resusitasi cairan.[8,13]

Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk melihat gejala ketidakseimbangan elektrolit seperti mual, muntah, sakit kepala, lemas, kram otot, agitasi, kejang, dan lainnya. Pengeluaran cairan baik muntah, buang air kecil, maupun buang air besar perlu dipantau.  Pasien anak-anak dan lansia perlu mendapat perhatian lebih karena kurangnya kemandirian sehingga meningkatkan risiko rehidrasi oral tidak tercapai.[14,15,21]

Referensi

8. Kemenkes RI. In Buku Saku Lintas Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare). Jakarta: Kemenkes RI. 2011.
13. PB IDI. Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Cetakan ke – 2. Jakarta. 2017.
14. ICHRC. Diare dengan Dehidrasi Sedang/Ringan. Hospital Care for Children in Developing Countries. 2016. Available from: http://www.ichrc.org/521-diare-dengan-dehidrasi-berat
15. ICHRC. Diare dengan Dehidrasi Berat. Hospital Care for Children in Developing Countries. 2016. Available from: http://www.ichrc.org/522-diare-dengan-dehidrasi-sedangringan
21. Fayyaz A. Efficacy of Reduced Osmolarity Oral Rehydration Solution in Children with Acute Diarrhoea. Journal of Rawalpindi Medical College. 2016 Dec 30;20(4):292-5.

Kontraindikasi dan Peringatan Or...

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
    Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
16 hari yang lalu
Terapi diare yang disertai hiperkalemia pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien anak usia 5 tahun dengan keluhan BAB cair 4x/hari sejak 1 hari yg lalu, muntah (-) demam (-). Pada hasil lab darah rutin...
dr.Adelin Luthfiana Fajrin
29 hari yang lalu
BAB cair selama 2 minggu pada bayi usia 8 bulan
Oleh: dr.Adelin Luthfiana Fajrin
1 Balasan
Siang dok, anak usia 8 bulan bb 8 kg, bab cair sejak 2 minggu yg lalu, sehari sekitar 5-6x bab, warnanya kuning/ hijau kadang berlendir. Tidak ada tanda...
dr. Sryita Charina Prety Sembiring
03 Januari 2023
Diare akut tanpa perbaikan
Oleh: dr. Sryita Charina Prety Sembiring
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien diare akut sejak 1 hari lalu, frekuensi 8x sejak pagi ini, feses air saja tanpa ampas, tidak disertai lendir maupun darah....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.