Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Oralit general_alomedika 2021-02-05T10:19:17+07:00 2021-02-05T10:19:17+07:00
Oralit
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Oralit

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Indikasi pemberian oralit adalah sebagai larutan rehidrasi oral (oral rehydration solution / ORS) untuk mencegah kondisi dehidrasi akibat diare bahkan muntah, misalnya pada kondisi gastroenteritis atau keracunan makanan.

Indikasi

Indikasi pemberian oralit adalah sebagai terapi rehidrasi untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare dan/atau muntah. Oralit harus diberikan kepada pasien gastroenteritis dengan etiologi apapun, seperti rotavirus, kolera, giardiasis, atau amebiasis.[10]

Terapi dengan oralit akan memaksimalkan pengambilan air dan elektrolit dari lumen usus, serta membantu mengoreksi asidosis. Oralit dengan osmolaritas lebih rendah, yang direkomendasikan WHO, dikatakan efektif sebagai pencegahan dan terapi dehidrasi akibat gastroenteritis akut pada pasien dengan berbagai usia.[10]

WHO juga merekomendasikan pemberian oralit hipoosmolar untuk kasus kolera, baik pada pasien anak maupun dewasa. Studi Moghazy A.M et al menyimpulkan bahwa larutan oralit juga aman dan dapat digunakan sebagai pengganti resusitasi intravena pada pasien luka bakar. Walaupun masih tetap perlu memantau kadar elektrolit tubuh serta follow up jangka panjang untuk risiko komplikasi.[10-12]

Dosis

Dosis oralit disesuaikan dengan usia dan derajat dehidrasi. Setiap 1 saset oralit dicampurkan ke dalam 200 ml air matang atau 1 gelas ukuran sedang.[8]

Dosis Dewasa

Kebutuhan oralit pada pasien dewasa untuk mencegah dehidrasi adalah 300‒400 mL atau 1,5‒2 gelas ukuran sedang yang diberikan setiap buang air besar (BAB). Jika telah ditemukan gejala dan tanda dehidrasi maka pemberian larutan oralit disesuaikan dengan derajat dehidrasi sebagai berikut:

  • Dehidrasi ringan: oralit 50 mL/kg dalam kurun waktu 2−4 jam
  • Dehidrasi sedang: oralit meningkat menjadi 100 mL/kg dalam kurun waktu 2−4 jam
  • Dehidrasi berat: perlu diberikan cairan intravena dengan kombinasi oralit 100 mL/kg dalam waktu 4 jam[13,14,15]

Dosis Anak

Cairan oralit untuk anak diare sebaiknya diberikan setiap BAB dengan dosis sebagai berikut:

  • Usia <2 tahun: diberikan 50−100 mL setiap kali BAB, atau sekitar ¼‒½ gelas ukuran sedang
  • Usia ≥2 tahun: diberikan 100−200 mL setiap kali BAB, atau ½‒1 gelas ukuran sedang
  • Usia 12−17 tahun: diberikan 200−400 mL setiap kali BAB, atau 1‒2 gelas ukuran sedang[13,14,15]

Dosis oralit yang diberikan pada anak diare menurut derajat dehidrasinya adalah:

  • Dehidrasi sedang/ringan: oralit 75 mL/kgBB untuk 3 jam pertama sebelum dievaluasi kembali derajat dehidrasi
  • Dehidrasi berat: dosis 5 mL/kgBB setiap jam segera setelah anak mau minum[14,15]

Pada kasus dehidrasi berat, oralit dapat diberikan terlebih dahulu melalui mulut sementara pemberian cairan intravena disiapkan. Jika cairan intravena tidak dapat diberikan, rehidrasi dengan oralit dapat dilakukan melalui pipa nasogastrik atau mulut sebanyak 20 mL/kgBB/jam selama 6 jam dengan total 120 mL/kgBB.[14,15]

Referensi

8. Kemenkes RI. In Buku Saku Lintas Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare). Jakarta: Kemenkes RI. 2011.
10. Binder HJ, Brown I, Ramakrishna BS, Young GP. Oral rehydration therapy in the second decade of the twenty-first century. Current gastroenterology reports. 2014 Mar 1;16(3):376.
11. Pietroni MA. Case management of cholera. Vaccine. 2020 Feb 29;38:A105-9.
12. Moghazy AM, Adly OA, Elbadawy MA, Hashem RE. Evaluation of who oral rehydration solution (ORS) and salt tablets in resuscitating adult patients with burns covering more than 15% of total body surface area (TBSA). Annals of burns and fire disasters. 2016 Mar 31;29(1):43.
13. PB IDI. Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Cetakan ke – 2. Jakarta. 2017.
14. ICHRC. Diare dengan Dehidrasi Sedang/Ringan. Hospital Care for Children in Developing Countries. 2016. Available from: http://www.ichrc.org/521-diare-dengan-dehidrasi-berat
15. ICHRC. Diare dengan Dehidrasi Berat. Hospital Care for Children in Developing Countries. 2016. Available from: http://www.ichrc.org/522-diare-dengan-dehidrasi-sedangringan

Formulasi Oralit
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
    Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
9 hari yang lalu
Terapi diare yang disertai hiperkalemia pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien anak usia 5 tahun dengan keluhan BAB cair 4x/hari sejak 1 hari yg lalu, muntah (-) demam (-). Pada hasil lab darah rutin...
dr.AFA
22 hari yang lalu
BAB cair selama 2 minggu pada bayi usia 8 bulan
Oleh: dr.AFA
1 Balasan
Siang dok, anak usia 8 bulan bb 8 kg, bab cair sejak 2 minggu yg lalu, sehari sekitar 5-6x bab, warnanya kuning/ hijau kadang berlendir. Tidak ada tanda...
dr. Sryita Charina Prety Sembiring
03 Januari 2023
Diare akut tanpa perbaikan
Oleh: dr. Sryita Charina Prety Sembiring
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien diare akut sejak 1 hari lalu, frekuensi 8x sejak pagi ini, feses air saja tanpa ampas, tidak disertai lendir maupun darah....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.