Pengawasan Klinis Vincristine
Pengawasan klinis oleh tenaga kesehatan dalam pemberian vincristine dilakukan saat awal terapi (pemeriksaan laboratorium untuk data baseline) dan diulang secara rutin pada tiap kunjungan sebelum dosis diberikan.
- Tes fungsi hati (pada pasien dengan riwayat penyakit hati, seperti sirosis hepatis)
- Pemeriksaan darah lengkap
- Elektrolit (serum sodium, asam urat)
- Pemeriksaan klinis terkait gejala efek samping dan toksisitas, mengacu pada panduan NCI-CTCAE (National Cancer Institute–Common Terminology Criteria for Adverse Events)
- Pemeriksaan lokal pada tempat injeksi/infus [1,11,18,20]