Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Everolimus general_alomedika 2021-05-21T13:42:36+07:00 2021-05-21T13:42:36+07:00
Everolimus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Everolimus

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan everolimus diindikasikan untuk penyakit kanker payudara stadium lanjut, tumor neuroendokrin, karsinoma sel renal stadium lanjut, dan tuberous sclerosis complex (TSC). Selain sebagai antikarsinogenik, everolimus memiliki efek imunosupresif dan antiproliferasi yang dapat digunakan untuk profilaksis penolakan transplantasi ginjal dan hati.[4-9]

Indikasi dan Dosis Pasien Dewasa

Everolimus pada pasien dewasa diberikan dosis tunggal perhari, pada waktu yang sama. Obat dilanjutkan sampai terjadi perbaikan penyakit atau terjadi keadaan toksik yang tidak dapat ditoleransi lagi.

Terapi Keganasan

Dosis dan indikasi pemberian everolimus untuk pasien dewasa adalah:

  • Dosis 10 mg perhari untuk pasien postmenopause dengan advanced hormone receptor-positive breast cancer, karsinoma sel renal setelah gagal terapi dengan sunitinib atau sorafenib, tumor neuroendokrin lanjut yang sudah metastasis dan tidak dapat dioperasi, serta renal angiomyolipoma
  • Dosis 10 mg perhari diberikan kombinasi dengan exemestane untuk pasien HER2-negative breast cancer setelah gagal terapi dengan letrozole atau anastrozole
  • Dosis 4,5 mg/m² untuk pasien subependymal giant cell astrocytoma (SEGA), TSC dengan partial onset seizures, dan penolakan transplantasi ginjal[5,6]

Jika pasien lupa, everolimus dapat diberikan maksimal 6 jam dari jadwal minum obat yang seharusnya. Namun, jika pasien lupa lebih dari 6 jam, maka obat sebaiknya tidak diberikan dan kembali pada jadwal minum obat berikutnya. Obat tidak boleh diberikan dengan dosis ganda pada waktu yang bersamaan.[5,6]

Profilaksis Penolakan Transplantasi

Dosis pemberian everolimus untuk pasien dewasa adalah:

  • Untuk profilaksis penolakan transplantasi ginjal, dosis awal 0,75 mg per 12 jam, kemudian dosis dimodifikasi sampai mencapai kadar minimum di dalam darah 3−8 ng/mL, diberikan kombinasi dengan siklosporin dan kortikosteroid
  • Untuk profilaksis penolakan transplantasi hati, dosis awal 1 mg per 12 jam, selanjutnya dosis dimodifikasi sampai mencapai kadar minimum dalam darah 3−5 ng/mL, diberikan kombinasi dengan tacrolimus dan kortikosteroid, dan diberikan hingga 30 hari setelah transplantasi dilakukan[5,6]

Indikasi dan Dosis Pasien Anak

Everolimus pada pasien anak diberikan dosis tunggal perhari, pada waktu yang sama. Obat dilanjutkan sampai terjadi perbaikan penyakit atau terjadi keadaan toksik yang tidak dapat ditoleransi lagi. Dosis dan indikasi pemberian everolimus untuk pasien anak adalah:

  • Dosis 4,5 mg/m² perhari untuk pasien TSC dengan SEGA yang sudah tidak dapat dilakukan reseksi, diberikan pada anak berusia >1 tahun
  • Dosis awal 5 mg/m² perhari untuk pasien TSC dengan partial onset seizures, diberikan pada anak berusia >2 tahun

Dosis diberikan berdasarkan area permukaan tubuh, kemudian dapat dinaikkan dengan target kadar minimum di dalam darah 5−15 ng/mL atau sampai terjadi perbaikan penyakit.[5,6]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Hati

Everolimus akan mengalami metabolisme di hati dan diekskresikan melalui feses, sehingga pada pasien dengan gangguan fungsi hati memerlukan dosis yang disesuaikan. Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan kategori kerusakan fungsi hati yang ringan, sedang, sampai berat. Penyesuaian dosis berdasarkan kriteria Child pugh tercantum pada tabel 2.[2,3,9]

Tabel 2. Penyesuaian Dosis Everolimus akibat Gangguan Fungsi Hati

Kriteria Child Pugh Dosis/hari
A (gangguan fungsi hati ringan) 1 kali 7,5 mg, dapat diturunkan 5 mg jika belum toleransi
B (gangguan fungsi hati sedang) 1 kali 5 mg, dapat diturunkan menjadi 2,5 jika belum toleransi
C (gangguan fungsi hati berat) Pertimbangkan manfaat dan risiko efek samping yang terjadi, dapat digunakan maksimal dosis 1 kali 2,5 mg

Sumber: Everolimus-FDA, 2016 dan Everolimus-MIMS Indonesia, 2021[6,9]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal

Studi farmakokinetik menunjukkan rute eliminasi everolimus terutama melalui feses, dan hanya sebagian kecil yang melalui urin (5%). Uji klinik everolimus pada manusia yang mengalami fungsi ginjal juga tidak dilakukan, oleh karena itu tidak diperlukan penyesuaian dosis everolimus pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[3,9]

Referensi

2. Technology appraisal guidance. Everolimus for advanced renal cell carcinoma after pre carcinoma after previous treatment. Nice Guidance, 2019. https://www.nice.org.uk/guidance/ta432/resources/everolimus-for-advanced-renal-cell-carcinoma-after-previous-treatment-pdf-82604720798917
3. Everolimus. PubChem, National Center for Biotechnology Information, 2021.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Everolimus.
4. Arena C, Troiano G, Zhurakivska G, Nocini R, Lo Muzio L. Stomatitis And Everolimus: A Review Of Current Literature On 8,201 Patients. OncoTargets and Therapy, 2019;12: 9669-83.
5. Everolimus. Medscape, 2020.
https://reference.medscape.com/drug/afinitor-zortress-everolimus-999101#4
6. Everolimus. MIMS Indonesia, 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/everolimus?mtype=generic
7. Yoshida-Ichikawaa Y, et al. Overcoming the Adverse Effects of Everolimus to Achieve Maximum Efficacy in the Treatment of Inoperable Breast Cancer: A Review of 11 Cases at Our Hospital. Case Rep Oncol, 2018;11:511–20.
8. Buti S, Leonetti A, Dallatomasina A, Bersanelli M. Everolimus in the management of metastatic renal cell carcinoma: an evidence-based review of its place in therapy. Core Evidence, 2016:11
9. Everolimus. FDA, 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/022334s036lbl.pdf

Formulasi Everolimus
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Kanker Payudara E-course
    Kanker Payudara E-course
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 Februari 2022
Breast Augmentation pada Survivor Ca Mammae - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Pada pasien survivor ca mammae dengan riwayat mastektomi, apakah boleh dilakukan breast augmentation? Jika boleh, kapan sebaiknya...
Anonymous
04 Februari 2022
Kapan pasien kanker payudara perlu radioterapi - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadMohon bertanya, Dok. Pasien kanker payudara yang disarankan untuk radioterapi adalah pasien yang kanker stage apa ya,...
dr. Hudiyati Agustini
28 Juni 2021
Kategori risiko kanker payudara dan kapan perlu skrining rutin?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dokter.. Bagaimana cara menentukan kategori risiko wanita untuk mengetahui apakah memiliki risiko rata-rata atau risiko tinggi kanker payudara? Adakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.