Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Everolimus general_alomedika 2023-02-27T14:37:40+07:00 2023-02-27T14:37:40+07:00
Everolimus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Everolimus

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pemberian everolimus termasuk pemeriksaan awal sebelum pasien diberikan obat, yaitu pemeriksaan fungsi hati, darah rutin, blood urea nitrogen (BUN), dan kadar protein urin sebagai data dasar. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan secara periodik setiap 6 bulan selama 1 tahun pertama terapi, dan selanjutnya setiap tahun. Pasien wanita usia subur sebelum terapi harus dilakukan tes kehamilan.[5,9,10]

Penggunaan everolimus pada penderita diabetes melitus, hiperlipidemia, kelainan hematologi, serta penyakit infeksi kronis dapat memperburuk kondisi penyakit. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium lain yang harus dilakukan adalah pemeriksaan kadar HbA1c, glukosa darah puasa, dan lipid darah. Pemeriksaan dilakukan sebelum terapi everolimus diberikan dan selanjutnya setiap tahun.[5,9,10]

Pemeriksaan kadar everolimus di dalam darah dilakukan jika terdapat obat induser atau inhibitor CYP3A4 atau P-gp yang diberikan bersama dengan everolimus. Keberhasilan terapi everolimus dipengaruhi oleh kadar everolimus yang cukup di dalam darah, tetapi kadar  everolimus yang terlalu tinggi juga akan berisiko terhadap peningkatan efek samping.[3,5,10]

Oleh karena itu, sangat diperlukan pemeriksaan kadar minimum everolimus. Penggunaan everolimus pada pasien tuberous sclerosis complex (TSC) dengan subependymal giant cell astrocytoma (SEGA) atau partial onset seizures dilakukan pemeriksaan kadar everolimus setiap 1−2 minggu setelah terapi awal diberikan, atau setelah dilakukan penyesuaian dosis.[4,5,10]

Referensi

3. Everolimus. PubChem, National Center for Biotechnology Information, 2021.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Everolimus.
5. Everolimus. Medscape, 2020.
https://reference.medscape.com/drug/afinitor-zortress-everolimus-999101#4
9. Everolimus. FDA, 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/022334s036lbl.pdf
10. Everolimus. Prescribing medicines in the pregnancy database. Therapeutic Goods Administration. Department of Health Australians Government, 2019.
https://www.tga.gov.au/auspar/auspar-everolimus-3

Kontraindikasi dan Peringatan Ev...

Artikel Terkait

  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
03 Februari 2023
Benjolan di payudara sudah 1 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter.. ingin sharing kasus, wanita usia 45 tahun dengan keluhan benjolan di payudara seperti di foto terlampir sudah dialami sejak 1 tahun dan belum...
Anonymous
03 Februari 2023
Keluar nanah dan darah dari puting pada ibu yang tidak menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien wanita usia 44 tahun, datang dengan keluhan keluar nanah dan darah saat puting di pencet (namun saat diperimsa sudah tdk...
dr. Hudiyati Agustini
11 Januari 2023
Kebutuhan Nutrisi Pasien Kanker Payudara Setelah Kemoterapi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Kebutuhan nutrisi pada pasien kanker payudara setelah kemoterapi perlu mendapatkan perhatian khusus, karena pasien berisiko mengalami kaheksia....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.