Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pengawasan Klinis Bleomycin general_alomedika 2020-08-21T14:39:02+07:00 2020-08-21T14:39:02+07:00
Bleomycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Bleomycin

Oleh :
dr. Firyal Maulia
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pemberian bleomycin atau bleomisin meliputi monitor gejala efek samping, terutama toksisitas pada pulmonal, liver, dan ginjal. Efek samping pada kulit juga harus mendapat perhatian dan penatalaksanaan.[1,4,16]

Pemeriksaan Pulmonal

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk pengawasan tanda dan gejala toksisitas pada paru diantaranya adalah:

  • Tes kapasitas difusi terhadap karbon monoksida (DLco), dilakukan rutin setiap bulan jika pasien sebelumnya telah memiliki gangguan paru, menjalani radioterapi pada area toraks, usia di atas 70 tahun, atau jika total kumulatif dosis bleomycin lebih dari 400 unit
  • Rontgen toraks, dilakukan terutama jika ditemukan perubahan fungsi paru di mana pada pneumonitis akan terlihat gambaran bercak-bercak opasitas pada lapang paru inferior bilateral[1,4,10,16]

Pada pasien dengan gangguan pernapasan, hanya diberikan suplemen oksigen bila saturasi di bawah 88‒90%. Kondisi hiperoksia dapat menyebabkan radikal bebas yang berakibat bleomycin pulmonary toxicity (BPT), seperti pneumonitis bahkan fibrosis paru.[20]

Pemeriksaan Fungsi Liver

Tes fungsi liver perlu dilakukan sebelum memulai terapi dan reguler selama menjalani terapi, karena bleomycin dimetabolisme dalam liver. Pemeriksaan yang dilakukan adalah serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT), alkaline phosphatase (ALP), dan jika dicurigai terjadi gagal liver diperiksa juga gamma-glutamyl transferase (GGT).[1,4,10,11]

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Tes fungsi ginjal berupa kadar urea dan kreatinin dalam serum dilakukan sebelum memulai terapi dan reguler selama menjalani terapi.[1,5,10]

Pengawasan Kulit dan Mukosa

Kelainan kulit akibat efek samping selama terapi bleomycin dapat berupa bercak eritema, striae, vesikulasi, hiperpigmentasi, dan sensasi nyeri di permukaan kulit. Pada mukosa dapat terjadi berupa mukositis oral dan stomatitis. Oleh karena itu, pemeriksaan kulit dan mukosa dilakukan setiap kunjungan rutin pasien yang akan menjalani kemoterapi dengan bleomycin.[1,4,10]

Referensi

1. Badry, N. Bleomycin: BC Cancer Drug Manual®. BC Cancer. [Internet] 2014. Available from: http://www.bccancer.bc.ca
4. Cancer Care Ontario. Bleomycin: CCO Formulary. 2019. https://www.cancercareontario.ca/en/drugformulary/drugs/bleomycin
5. Castro, B., Colugnati, F., Cenedese, M., et al. Standardization of renal function evaluation in Wistar rats (Rattus norvegicus) from the Federal University of Juiz de Fora colony. Jornal Brasileiro de Nefrologia. 2014; 36(2), pp.139-149. https://doi.org/10.5935/0101-2800.20140023
10. Food and Drug Administration. Blenoxane (bleomycin sulfate for injection, USP). [Internet] 2010. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/050443s036lbl.pdf
11. Grigorian, A. and O’Brien, C., B. Hepatotoxicity Secondary to Chemotherapy. Journal of Clinical and Translational Hepatology. 2014; 2(2): 9-15. doi: 10.14218/JCTH.2014.00011
16. Reinert, T., Baldotto, C., Nunes, F., et al. Bleomycin-Induced Lung Injury. Journal of Cancer Research. 2013: pp. 1-9. http://dx.doi.org/10.1155/2013/480608
20. Ge V, Banakh I, Tiruvoipati R, Haji K. Bleomycin-induced pulmonary toxicity and treatment with infliximab: A case report. Clin Case Rep. 2018;6(10):2011-2014. Published 2018 Sep 4. doi:10.1002/ccr3.1790

Kontraindikasi dan Peringatan Bl...
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
16 November 2021
Mungkinkah limfoma non hodgkin sembuh total - THT Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Sekti, Sp.THT-KL, izin bertanya dokter.Apakah memungkinkan untuk kasus limfoma non hodgkin untuk sembuh total? Bagaimana mencegah rekurensi LNH pasca...
dr. Radian Pandhika, M.H.
24 Maret 2019
Penyebab Hematemesis pada Lymphoma Non Hodgkin
Oleh: dr. Radian Pandhika, M.H.
8 Balasan
Alo dokter, kira-kira hal apa yang dapat mendasari terjadinya hematemesis pada penderita Lymphoma Non Hodgkin? Apa bisa juga keterkaitan dengan metastasis?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.