Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hiperpigmentasi Pascainflamasi general_alomedika 2023-06-13T09:01:38+07:00 2023-06-13T09:01:38+07:00
Hiperpigmentasi Pascainflamasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hiperpigmentasi Pascainflamasi

Oleh :
dr.Dina Fauziah
Share To Social Media:

Diagnosis hiperpigmentasi pasca inflamasi (HPI) dapat ditegakkan dengan menggali riwayat perjalanan penyakit pasien, dan melakukan pemeriksaan yang teliti pada lesi yang terdapat pada pasien.

Anamnesis

Pasien dengan HPI akan mengeluhkan adanya hiperpigmentasi atau makula yang tidak gatal ataupun nyeri di kulit yang sebelumnya mengalami inflamasi atau mengalami perlukaan. Salah satu keluhan yang khas dari pasien HPI adalah warna lesi yang cenderung berwarna coklat tua atau biru-keabuan. Terlepas dari lokasinya, lesi-lesi ini dapat menjadi lebih gelap bahkan menyebar bila penyakit yang mendasari tidak tertangani dengan optimal. Selain itu, paparan sinar ultraviolet juga dapat memperburuk lesi HPI.[3,8,10]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan klinis diawali dengan penentuan batas, keseragaman, serta kedalaman lesi pigmentasi dengan bantuan dermatoskopi, atau lampu Wood. Pemeriksaan menggunakan lampu Wood dapat membedakan lesi epidermal dengan batas tegas dengan lesi dermal dengan batas yang kurang tegas. Lesi campuran epidermal dan dermal menunjukkan batas  tegas pada sebagian lesi.[10,11]

Lesi HPI berbentuk makula atau patches dengan distribusi yang sama dengan proses inflamasi yang menjadi penyebab. Perbedaan lokasi pigmen bebas  yang ditemukan dalam lapisan kulit menentukan warna lesi HPI. Hypermelanosis epidermal akan tampak kecoklatan dengan berbagai macam rentang intensitas (coklat muda hingga coklat tua). Sedangkan hiperpigmentasi di daerah dermis akan tampak biru keabuan dan dapat menjadi permanen atau butuh waktu lama untuk hilang bila tidak ditangani dengan baik.[8,10]

Diagnosis Banding

Ada beberapa kondisi hiperpigmentasi yang perlu dibedakan dengan hiperpigmentasi pasca inflamasi seperti melasma dan freckle. Karena dapat memiliki perbedaan prognosis dan faktor resiko.

Melasma

Melasma merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan adanya bercak hiperpigmentasi yang tidak teratur dan simetris di kedua sisi wajah. Tidak ada proses inflamasi yang mendahului terjadinya hiperpigmentasi pada pasien melasma. Pada beberapa pasien kondisi ini biasanya terkait dengan kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral seperti obat levonorgestrel/ethinylestradiol. Umumnya kondisi ini ditemui pada daerah wajah yang sering terpapar matahari.[10,12]

Eritema Pasca Inflamasi 

Eritema pasca inflamasi merupakan pelebaran pembuluh darah disekitar daerah pasca inflamasi. Walaupun memiliki penyebab yang sama yakni inflamasi, tetapi gambaran klinis eritema pasca inflamasi sangat berbeda. Lesi eritema pasca inflamasi berupa lesi merah muda, merah, terkadang keunguan dikarenakan proses neogenesis vaskular yang lebih sering terlihat pada tipe kulit I-III setelah inflamasi terselesaikan.[12,13]

Efelid atau Freckle

Efelid/Freckle merupakan hiperpigmentasi berukuran kecil (3-5 mm) di daerah yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah dan lengan. Faktor resiko utama pada pasien adalah kecenderungan genetik yang diturunkan secara autosomal dominan. Umumnya ditemukan pada populasi kaukasia. Efelid sering didapatkan pada pasien berkulit terang atau berdarah campuran eropa. Intensitas warna efelid akan bertambah jika terpajan sinar matahari di musim panas.[10,11]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang hanya dikerjakan bila faktor pencetus HPI tidak dapat teridentifikasi oleh pasien. Kondisi seperti fitodermatitis dari buah atau pewangi, fixed drug eruption, hipersensitivitas terhadap paparan panas atau dingin.[8,10]

Referensi

3. Kaufman, Bridget P., Aman, Taulun., Alexis, Andrew F. Postinflammatory Hyperpigmentation: Epidemiology, Clinical Presentation, Pathogenesis and Treatment.Am J Clin Dermatol. 2018. https://doi.org/10.1007/s40257-017-0333-6.
8. Davis, Erica C., Callender, Valerie D. 2010. Postinflammatory Hyperpigmentation A Review of the Epidemiology, Clinical Features, and Treatment Options in Skin of Color. The Journal of Clinical Aesthetic Dermatology Volume 3.
10. Melyawati, Nilasari, Hanny., Sirait, Sondan P., et al. 2014. Korelasi Klinikopatologis Pada Kelainan Kulit Hiperpigmentasi. MDVI Vol. 41 No. 4 Tahun 2014; 170 - 176 .
11. Zhu YI. Postinflammatory hyperpigmentation. In: Alam M, Bhatia AC, Kundu RV, Yoo SS, Chan HH, editors. Cosmetic Dermatology for Skin of Color. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2009. p. 130-5.
12. Syarif M. Wasitaatmadya, Dermatologi Kosmetic, edisi kedua, FKUI, 2011
13. Talakoub, lily., Wesley, Naissan O. 2016. Post Inflammatory Erythema. https://www.mdedge.com/dermatology/article/115741/aesthetic-dermatology/postinflammatory-erythema.

Epidemiologi Hiperpigmentasi Pas...
Penatalaksanaan Hiperpigmentasi ...

Artikel Terkait

  • Hiperpigmentasi pada Kulit Wajah: Penyebab dan Diagnosis
    Hiperpigmentasi pada Kulit Wajah: Penyebab dan Diagnosis
Diskusi Terkait
dr.Meidina
Dibuat kemarin, 08:44
Hiperpigmentasi pasca inflamasi - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr.Meidina
0 Balasan
Alo, Dokter! mau berdiskusi terkait wajah remaja 16 tahun. Obat topikal apa yg paling baik utk hiperpigmentasi post inflamasi ya dok?
Anonymous
Dibuat 08 Januari 2025, 19:40
Bekas Tes Mantoux bagaimana cara memudarkannya
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dok, izin bertanya bagaimana cara memudarkan hasil tes mantoux di kulit yang saat ini berbekas dan sangat terlihat setelah pemeriksaan dengan hasil...
dr.putra dwi noviono
Dibalas 26 Juni 2024, 18:44
Kehitaman di kaki sudah 6 bulan
Oleh: dr.putra dwi noviono
6 Balasan
Mohon arahan dokter .px dgan keluhan kehitaman di kaki sejak 3 bulan awal gatal dan ber air saya beri gentamicin salep dan cetirizine luka sudah tidak kering...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.