Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Paxlovid™ general_alomedika 2022-03-04T09:02:32+07:00 2022-03-04T09:02:32+07:00
Paxlovid™
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Paxlovid™

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan Paxlovid™ pada kehamilan dan menyusui tidak direkomendasikan. Bila menyusui, sebaiknya air susu dipompa, lalu dibuang. Pada wanita usia subur, perlu  kontrasepsi selama terapi dengan Paxlovid™ hingga 1 siklus menstruasi setelahnya

Penggunaan pada Kehamilan

Belum terdapat data mengenai penggunaan nirmatrelvir pada wanita hamil. Penggunaan ritonavir pada wanita hamil menunjukkan tidak terdapat peningkatan risiko  major birth defect.[1]

Berdasarkan hasil studi pada hewan, nirmatrelvir dan ritonavir berpotensi menyebabkan toksisitas reproduktif. Pemberian nirmatrelvir pada kelinci hamil dengan dosis 1000 mg/kg/hari berisiko menurunkan fetal body weight. Paxlovid™ tidak direkomendasikan penggunaannya selama kehamilan dan pada wanita usia subur yang tidak menggunakan kontrasepsi.[1,5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Belum terdapat studi terkait penggunaan Paxlovid™ pada ibu menyusui. Belum diketahui apakah nirmatrelvir diekskresikan pada air susu ibu. Terdapat beberapa data yang melaporkan bahwa ritonavir diekskresikan pada air susu ibu. Namun, tidak terdapat informasi tentang efek ritonavir pada bayi yang menyusu sehingga risiko terhadap bayi yang menyusu belum dapat disingkirkan. Ibu menyusui sebaiknya memompa air susu, kemudian dibuang.[1,5]

Penggunaan pada Wanita Usia Subur

Wanita usia subur perlu mencegah kehamilan selama masa terapi menggunakan Paxlovid™. Ritonavir dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi hormonal. Oleh sebab itu, pasien perlu diedukasi untuk menggunakan metode kontrasepsi lain selama masa terapi, hingga satu siklus menstruasi setelah berhenti mengonsumsi Paxlovid™.[5]

Referensi

1. FDA. Fact sheet for healthcare providers Emergency Use Authorization (EUA) for PAXLOVID. US Food Drug Adm. 2021;1–29. https://www.fda.gov/media/155050/download
5. European Medicines Agency. EMA. Conditions of Use , Conditions for Distribution and Patients Targeted. 2021;1–6. https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/PAXLOVID-pf-07321332-ritonavir-covid-19-article-53-procedure-conditions-use-conditions-distribution_en.pdf

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Pa...

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
    Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
  • Efikasi Favipiravir Pada COVID-19
    Efikasi Favipiravir Pada COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Natalia Suyanto Wijaya
Hari ini, 10:30
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk isolasi mandiri saat positif COVID-19?
Oleh: dr.Natalia Suyanto Wijaya
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien (istri) sudah melkukan ISOMAN selama 3-5 hari( saya agak lupa yg saya maksud sudah berjalan ISOMANnya) kemudian suami...
Anonymous
6 hari yang lalu
Apakah anak usia 16 tahun boleh diberikan favipiravir saat positif COVID-19 dengan gejala ringan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Mohon pendapatnya dokter utk anak usia 16thn dgn batuk pada covid 19 yg belum berkurang, tdk ada gejala sesak, saturasi baik, demam sdh hilang sejak...
Anonymous
12 hari yang lalu
Pasien COVID-19 sedang menjalani terapi ARV apakah boleh diberikan antivirus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah boleh meresepkan antivirus untik pasien covid yang sedang menjalani terapi ARV?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.