Pendahuluan Vitamin K1
Vitamin K1, dikenal juga sebagai filokuinon atau fitomenadion, merupakan vitamin yang sering digunakan untuk mencegah dan mengatasi perdarahan akibat defisiensi vitamin K, baik akibat penggunaan antikoagulan seperti warfarin atau akibat penyakit lainnya, misalnya penyakit hepar kronis.
Struktur kimia vitamin K1: 2-methyl-1,4-naphthoquinon dengan rantai samping polyisoprenoid pada posisi 3.
Vitamin K sebenarnya terdapat dalam 3 bentuk:
- Vitamin K1 (filokuinon / fitomenadion)
- Vitamin K2 (menakuinon)
- Vitamin K3 (menadion)
Vitamin K1 dan K2 merupakan bentuk alami yang ditemukan pada tumbuhan hijau dan bakteri usus, sedangkan vitamin K3 merupakan bentuk sintetik yang memiliki 2 derivat, yaitu menadiol natrium fosfat, dan menadion natrium bisulfat.
Vitamin K yang tersedia secara komersil adalah vitamin K1 dan vitamin K3 dalam bentuk sediaan oral dan parenteral.[1]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Vitamin K1
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat yang mempengaruhi darah |
Subklasifikasi | Obat yang mempengaruhi koagulasi |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C |
Wanita menyusui | Diekskresikan dalam jumlah minimal dalam ASI |
Bayi | Risiko hemolisis, ikterus, dan hiperbilirubinemia pada penggunaan melebihi dosis direkomendasikan pada neonatus |
FDA | Approved[2-5] |