Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Insulin Regular y2afrika 2022-10-06T07:41:13+07:00 2022-10-06T07:41:13+07:00
Insulin Regular
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Insulin Regular

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Indikasi insulin reguler adalah untuk tata laksana kondisi hiperglikemia, baik pada pasien diabetes mellitus, ketoasidosis diabetik (KAD), sindrom hiperosmolar hiperglikemik (SHH), hiperkalemia, maupun toksisitas obat calcium channel blockers dan beta-blockers. Dosis insulin reguler bergantung pada indikasi penggunaannya.

Diabetes Mellitus Tipe I

Penatalaksanaan diabetes melitus tipe 1 (T1DM) dengan insulin bersifat individual dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti umur, lama menyandang penyakit, gaya hidup, sasaran kendali glikemik, serta kebiasaan individu dan keluarga.

Dosis Anak dengan T1DM

Pada pasien anak, insulin reguler diberikan berdasarkan penghitungan total insulin harian, yaitu 0,5−1 IU/kgBB/hari.  Diberikan dalam dosis terbagi per 8 jam atau lebih, bergantung pada kebutuhan pasien. Biasanya insulin reguler diberikan sebagai kombinasi dengan insulin intermediate-acting atau long-acting.[1,3,5,10]

Dosis Dewasa dengan T1DM

Pada pasien dewasa, insulin reguler diberikan dengan dosis 10 IU/hari, atau 0,1−0,2 IU/kgBB/hari. Penyesuaian dosis diperlukan pada kondisi tertentu, seperti pubertas, dan kehamilan. Biasanya insulin reguler diberikan sebagai kombinasi dengan insulin intermediate-acting atau long-acting.[1,3,5,11]

Diabetes Mellitus Tipe II

Kebutuhan insulin eksogen, termasuk insulin reguler, pada kasus diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) dipengaruhi oleh derajat kendali glikemik, perjalanan penyakit, dan kepatuhan pasien. Insulin reguler diberikan sebagai tambahan terhadap terapi insulin basal yang telah diberikan sebelumnya, sebagai upaya pengendalian kadar gula darah post-prandial.

Dosis Dewasa dengan T2DM

Pemberian insulin reguler adalah:

  • Dosis inisial: 4 IU, 0,1 IU/kgBB, atau 10% dosis insulin basal
  • Dosis penyesuaian: menaikkan dosis 1−2 IU atau 10−15%, sebanyak 1−2 kali/minggu sampai sasaran gula darah tercapai
  • Bila terjadi hipoglikemia, tentukan dan atasi penyebab, lalu turunkan 2−4 IU atau 10−20%.
  • Bila hiperglikemia tidak terkendali, pertimbangkan pemberian ≥2 injeksi insulin reguler[1,3,5,11]

Krisis Hiperglikemia

Krisis hiperglikemia termasuk kondisi ketoasidosis diabetik (KAD) dan status hiperosmolar hiperglikemik (SHH). Penentuan dosis insulin reguler berbeda antara pasien dewasa dan anak.

Dosis Dewasa dengan Krisis Hiperglikemia

Insulin reguler diberikan dengan cara:

  • Dosis bolus 0,1 IU/kgBB
  • Dilanjutkan infus rumatan dengan dosis 0,1 IU/kgBB/jam dalam NaCl 0,9%
  • Kecepatan infus dikurangi menjadi 0,045 IU IU/kgBB/jam bila kadar glukosa darah <200 mg/dL pada KAD atau <300 mg/dL pada SHH[1,3,5,11]

Dosis Anak dengan Krisis Hiperglikemia

Pada pasien anak, tidak perlu diberikan bolus saat awal terapi insulin. Insulin reguler diberikan secara infus dengan dosis 0,05−0,1 IU/kgBB/jam dalam NaCl 0,9% sampai kondisi teratasi. Dosis insulin ini dapat diturunkan hingga lebih rendah dari 0,005 IU/kgBB/jam bila terjadi perbaikan.[1,3,5,10]

Hiperkalemia

Pemberian insulin reguler dikombinasikan dengan dekstrosa untuk membantu mengatasi kedaruratan hiperkalemia. Insulin reguler diberikan dengan dosis 5−10 IU dalam cairan infus dekstrosa 50% (D50) selama 15−30 menit.[1,3,5,12]

Toksisitas Obat Calcium Channel Blocker dan Beta Blockers

Insulin reguler dapat digunakan dalam penatalaksanaan toksisitas obat calcium channel blocker dan beta blocker. Dosis insulin reguler yang digunakan adalah bolus inisial 1 U/kgBB, diikuti dengan infus insulin reguler sebanyak 0,5‒1 U/kgBB/jam. Pemberian insulin reguler sebaiknya diikuti dengan pemberian cairan infus dekstrosa.[1,13]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Dr Riawati

Referensi

1. Munguia C, Correa R. Regular Insulin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553094/
3. Medscape. Insulin regular human. Medscape.com. https://reference.medscape.com/drug/humulin-r-novolin-r-insulin-regular-human-999007#5
5. U.S. Food and Drug Administration. Novolin R. Department of Health and Human Services; 2019
6. Australian Government Department of Health. Therapeutic Goods Administration. Prescribing Medicines in Pregnancy Database. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Tridjaya B, Yati NP, Faizi M, et al. Konsensus Nasional Pengelolaan Diabetes Mellitus tipe I. UKK Endokrinologi Anak dan Remaja; 2015
11. Wibisono S, Soeatmadji JW, Pranoto A, et al. Pedoman Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus 2019. PB Perkeni; 2019.
12. Simon LV, Hashmi MF, Farrell MW. Hyperkalemia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470284/
13. Krenz JR, Kaakeh Y. An overview of hyperinsulinemic‐euglycemic therapy in calcium channel blocker and β‐blocker overdose. Pharmacotherapy: The Journal of Human Pharmacology and Drug Therapy. 2018 Nov;38(11):1130-42.

Formulasi Insulin Regular
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
  • Penggunaan Insulin Basal Dekade Ini
    Penggunaan Insulin Basal Dekade Ini
  • Manfaat Insulin Degludec/Insulin Aspart pada Diabetes Mellitus Tipe 2 -Telaah Jurnal Alomedika
    Manfaat Insulin Degludec/Insulin Aspart pada Diabetes Mellitus Tipe 2 -Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 21:13
Jumlah pemberian obat Acyclovir
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya terkait pemberian jumlah obat.Jika ingin meresepkan Acyclovir 5x800 mg (tablet 400) selama 7 hari. Berarti harus meresepkan 70...
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
1 hari yang lalu
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.