Efek Samping dan Interaksi Obat Deksmedetomidin
Deksmedetomidin dapat menyebabkan efek samping berupa hipotensi, hipertensi, bradikardi, mual, mual, mulut kering, dan hipoksia. Deksmedetomidin berinteraksi dengan obat anestetik, sedatif, hipnotik, dan opioid.
Efek Samping
Efek samping terbanyak yang ditimbulkan oleh penggunaan deksmedetomidin adalah hipotensi, bradikardi, dan hipertensi. Hipertensi disebabkan oleh subtipe reseptor-α pada otot polos pembuluh darah. Hipertensi ini biasanya tidak membutuhkan pengobatan dan dapat dicegah dengan menurunkan kecepatan pemberian obat atau meniadakan dosis inisiasi. Hipotensi dan bradikardi disebabkan karena stimulasi reseptor-α di presinaps sehingga pelepasan norepinefrin menurun dan aliran simpatik pusat juga menurun.[10] Efek samping lainnya yang dapat disebabkan oleh deksmedetomidin adalah muntah, demam, takikardi, mulut kering, hipoksia, somnolen, dan haus, namun efek samping tersebut cukup jarang.[6,11,12]
Interaksi Obat
Secara umum, studi in vitro menunjukkan bahwa interaksi obat yang dimediasi sitokrom P-450 yang relevan secara klinis jarang terjadi.
Pemberian bersamaan deksmedetomidin dengan obat anestetik, sedatif, hipnotik, dan opioid dapat meningkatkan efeknya. Studi khusus tentang ini telah mengkonfirmasi bahwa efek deksmedetomidin meningkat dengan pemberian bersamaan dengan sevofluran, isofluran, propofol, alfentanil, dan midazolam.[6,11,12]