Indikasi dan Dosis Deksmedetomidin
Indikasi deksmedetomidin awalnya adalah sebagai sedasi sampai dengan 24 jam pada pasien ICU yang menggunakan ventilasi mekanik. Kemudian deksmedetomidin diizinkan untuk digunakan sebagai sedasi pada pasien yang tidak terintubasi sebelum dan atau selama pembedahan dan tindakan lain.[1] Dosis deksmedetomidin yang diberikan bersifat individual dan dapat dititrasi sesuai respon klinis.[12]
Sedasi ICU
Untuk sedasi pada pasien ICU, dosis dibagi menjadi dosis inisiasi dan rumatan. Penjabaran dosis secara lengkap seperti di bawah ini.
Dosis Inisiasi
Pada pasien dewasa, pemberian deksmedetomidin dapat diawali dengan loading dose 1 mcg/kg yang diberikan selama 10 menit atau sampai 20 menit jika dibutuhkan.[11,12]
Dosis Rumatan
Dosis rumatan yang dapat diberikan adalah rentang 0,2–0,7 mcg/kg/jam. Pada dewasa umumnya dosis rumatan yang diberikan bisa sampai 1 mcg/kg/jam. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respon klinis yang diinginkan. Sebagai panduan, direkomendasikan dosis 0,4 mcg/kg/jam sebagai dosis awal infus rumatan. Jika dalam 5 menit belum tercapai respon klinis yang diinginkan, kecepatan infus dapat ditingkatkan dengan kenaikan 0,1 mcg/kg/jam atau lebih.[11,12]
Sedasi Prosedural
Untuk sedasi prosedural, dosis juga dibagi menjadi dosis inisiasi dan rumatan. Penjabaran dosis secara lengkap seperti di bawah ini.
Dosis Inisiasi
Pada pasien dewasa, deksmedetomidin umumnya diberikan dengan dosis inisiasi 1 mcg/kg selama 10 atau 20 menit untuk sedasi pada pasien yang tidak terintubasi yang menjalani prosedur operasi atau tindakan lain.
Pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan pada pasien berusia di atas 65 tahun, dosis inisiasi dapat dihilangkan atau dikurangi, misalnya menjadi 0,5 mcg/kg selama 10 atau 20 menit. Kemudian untuk pasien yang menjalani operasi yang kurang invasif, dosis inisiasi juga dapat dikurangi menjadi 0,5 mcg/kg yang diberikan selama 10 menit.[11]
Dosis Rumatan
Pada pasien dewasa, dosis rumatan yang diberikan pada umumnya dimulai pada dosis 0,6 mcg/kg/jam dan dititrasi untuk mencapai efek klinis yang diinginkan dengan rentang dosis 0,2–1 mcg/kg/jam untuk seluruh prosedur. Kecepatan infus disesuaikan sesuai dengan level sedasi yang diinginkan. Pada pasien yang terintubasi, dosis rumatan yang diberikan adalah 0,7 mcg/kg/jam.[11]