Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ketamine general_alomedika 2022-09-02T12:10:00+07:00 2022-09-02T12:10:00+07:00
Ketamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ketamine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Pada prinsipnya, penggunaan ketamine pada kehamilan dan wanita menyusui harus mempertimbangkan aspek manfaat yang melebihi risiko terhadap janin dan bayi. FDA memasukkan obat ketamine ke dalam kategori N, sedangkan TGA kategori B3, untuk penggunaannya dalam kehamilan.

Penggunaan pada Kehamilan

Food and Drug Administration (FDA) memasukan ketamine ke dalam kategori N. FDA belum memberikan label pada obat ketamine yang diresepkan. Hal ini karena FDA menganggap penggunaan ketamine untuk wanita hamil, belum ada bukti ilmiah yang cukup akan keamanannya, termasuk penggunaan ketamine pada persalinan normal, atau abdominal. Oleh karena itu, ketamine tidak direkomendasikan penggunaannya pada wanita hamil.[11]

Sedangkan Therapeutic Goods Administration (TGA) memasukan ketamine ke dalam kategori B3. Obat ini telah digunakan oleh sejumlah wanita hamil, juga wanita usia reproduktif, tanpa menunjukkan peningkatan frekuensi malformasi, atau dampak buruk, baik langsung maupun tidak langsung pada fetus. Uji klinis pada hewan percobaan menunjukkan bukti ilmiah adanya peningkatan kejadian kerusakan fetus, namun belum terbukti pada manusia.[12,18]

Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan obat anestesi, atau sedasi yang berulang, atau jangka panjang pada anak usia <3 tahun, dapat berefek buruk terhadap perkembangan otak jangka panjang. Retardasi pertumbuhan fetus intrauterine, berat badan lahir rendah, gangguan fungsi otak, hipotonia, terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menggunakan ketamine selama masa kehamilan trimester terakhir.[16,31]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Wanita menyusui yang akan menjalani prosedur medis dengan menggunakan ketamine untuk anestesi umum, dianjurkan untuk menghentikan sementara pemberian ASI pada bayinya, sedikitnya sekitar 11 jam setelah ibu diberikan ketamine. Namun, WHO menyatakan bahwa penggunaan ketamine sebagai anestesi umum bersifat kompatibel pada ibu menyusui.

Meski demikian, WHO juga menyatakan bahwa ibu tersebut dianjurkan untuk memompa ASI sebelumnya, dan disimpan di lemari es. ASI ini kemudian dapat diberikan pada bayinya sementara ibu dalam proses pemulihan.[32,33]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

11. Drugs.com. Ketamine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. August 2022. https://www.drugs.com/pregnancy/ketaminee.html.
12. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database | Therapeutic Goods Administration (TGA). 2017. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname.
16. Drugs.com. Ketamine. August 2022. https://www.drugs.com/pro/ketaminee-injection.html.
18. TGA. Ketamine Hydrochloride. August 2022. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2009-PI-00500-3&d=201809211016933&d=201809211016933.
31. Su, P.-H., Y.-Z. Chang, and J.-Y. Chen, Infant With In Utero ketamine Exposure: Quantitative Measurement of Residual Dosage in Hair. Pediatrics & Neonatology, 2010. 51(5): p. 279-284.
32. Briggs, G.G., R.K. Freeman, and S.J. Yaffe, Drugs in Pregnancy and Lactation. 6th ed, in Drugs in Pregnancy and Lactation. 5th ed. November 2001, Lippincott Williams & Wilkins: Baltimore, MD. p. 231.
33. The World Health Organization. Breastfeeding and Maternal Medication. Recommendations for Drugs in the Eleventh WHO Model List of Essential Drugs. 2002. http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/62435/55732.pdf.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ke...

Artikel Terkait

  • Pilih Ketamine sebagai Antidepresan Kerja Cepat
    Pilih Ketamine sebagai Antidepresan Kerja Cepat
  • Ketamine Dosis Rendah untuk Nyeri Akut di Instalasi Gawat Darurat
    Ketamine Dosis Rendah untuk Nyeri Akut di Instalasi Gawat Darurat
  • Ketamine Intranasal untuk Manajemen Nyeri pada Anak – Telaah Jurnal
    Ketamine Intranasal untuk Manajemen Nyeri pada Anak – Telaah Jurnal
  • Perbandingan antara Ketamine dengan ECT sebagai Terapi Depresi Mayor Resisten Obat – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan antara Ketamine dengan ECT sebagai Terapi Depresi Mayor Resisten Obat – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 50 menit yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 59 menit yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.