Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Ketamine general_alomedika 2019-10-23T14:53:54+07:00 2019-10-23T14:53:54+07:00
Ketamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Ketamine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Kontraindikasi ketamine ditujukan kepada pasien dengan riwayat hipersensitivitas dengan obat ini, atau komponennya, atau obat yang segolongan. Serta pasien dengan kondisi hipertensi, dalam keadaan intoksikasi alkohol dan gangguan kejiwaan. Peringatan untuk tidak mengoperasikan mesin, kendaraan, atau alat berat lainnya selama satu hari penuh setelah menerima obat ini.

Kontraindikasi

Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap ketamine dikontraindikasikan dalam pemberian obat apapun.

Pasien dengan Hipertensi, Penyakit Kardiovaskular Berat, dan Riwayat Stroke

Pasien yang sedang mengalami kondisi hipertensi, dikontraindikasikan dalam pemberian ketamine injeksi oleh karena kerja ketamine yang mempengaruhi sistem saraf simpatik.

Hindari pemberian ketamine kepada seseorang dengan penyakit kardiovaskular berat, gagal jantung, infark miokard yang belum lama terjadi, riwayat stroke, trauma serebral, perdarahan intraserebral, dan massa intra serebral. [2,18]

Pasien dengan Ketergantungan Alkohol

Ketamine injeksi juga tidak diberikan pada seorang alkoholik kronis atau alcohol use disorder, serta dalam keadaan intoksikasi alkohol karena dapat berakibat fatal. Ketamine dapat menurunkan kemampuan motorik dan membuat pasien mengantuk. Pencampuran ketamine dan alkohol dapat meningkatkan efek tersebut sehingga keluhan seperti mual dan muntah dapat berakibat fatal oleh karena risiko aspirasi.

Pasien dengan Skizofrenia

Selain itu, penggunaan ketamine juga dikontraindikasikan pada pasien dengan skizofrenia, karena potensial menimbulkan eksaserbasi penyakit yang mendasarinya. [3,19]

Peringatan

Pemberian ketamine hendaknya hati-hati pada seseorang dengan tekanan intraokular yang meningkat, porfiria intermiten akut, hiperaktif kelenjar tiroid, riwayat kejang atau epilepsi, hipertiroid, atau operasi tiroid, dengan risiko hipertensi, dan takikardia.

Penggunaan ketamine diberikan dengan hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal atau hati, menjalani terapi dengan obat lain, lanjut usia, anak, dan wanita hamil. [2,18,20]

Suatu literatur menyebutkan bahwa, ketamine aman diberikan untuk bayi, mulai usia tiga bulan, namun literatur lain mengkontraindikasikan penggunaan ketamine, untuk bayi dibawah usia 12 bulan. Hal ini dikarenakan semakin muda usia anak atau infant, semakin tinggi risiko komplikasi pernafasan. [3,20]

Perlu diingat bahwa emergency phenomenon dapat terjadi, ketika efek obat ketamine menghilang. Gangguan ini berkisar antara rasa senang, atau keadaan seperti dalam mimpi, hingga halusinasi. Pasien dapat berubah cara bertindak, atau tidak berpikir secara jernih, atau dengan logika. Umumnya, keadaan tersebut akan berakhir dalam waktu dua jam, namun dapat pula hingga 24 jam, setelah menerima ketamine. Perawatan rawat jalan pasien pasca pemberian ketamine harus didampingi dengan orang dewasa yang dipercaya dapat bertanggung jawab atas keselamatan pasien. [2,19]

Ketamine adalah obat yang berpotensi untuk disalahgunakan. Karenanya, kehati-hatian memberikan obat ini, terutama kepada seseorang dengan riwayat penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Selain itu, dosis tinggi ketamine dapat mengakibatkan gangguan fungsi motorik, hipertensi, dan gangguan respirasi yang fatal. [2,20]

Referensi

2. U.S. National Library of Medicine. Pubchem: ketaminee; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
3. Rosenbaum, B.S. and J.L. Palacios. ketamine. StatPearls Publishing: Treasure Island (FL). February 2019; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
18. Drugs.com. ketamine. September 2018; Available from: https://www.drugs.com/pro/ketaminee-injection.html.
19. U.S. National Library of Medicine. DailyMed: Ketalar--ketaminee Hydrochloride Injection; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
20. TGA. ketaminee Hydrochloride. August 2017; Available from: https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2009-PI-00500-3&d=201809211016933&d=201809211016933.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Ketamine

Artikel Terkait

  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
    Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
17 Maret 2022
Kaitan Resistensi Insulin dengan Gangguan Depresi Mayor - Artikel SKP
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Apakah dokter tahu? Tidak hanya diabetes melitus tipe 2, Gangguan depresi mayor (MDD) ternyata juga dilaporkan berhubungan dengan resistensi...
dr.Nailla Fariq Alfiani
13 Januari 2022
Penghentian amitriptilin - Jiwa Ask The Expert
Oleh: dr.Nailla Fariq Alfiani
2 Balasan
Selamat sore Dr. Citra, Sp.KJ. izin bertanya dok: seorang wanita mengalami depresi memperoleh amitriptilin selama 2 minggu. Saat minggu ke awal pasien...
Anonymous
13 Januari 2022
Kapan SSRI boleh dihentikan? - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo, dr. Theresia Citraningtyas, SpKJ,Ijin bertanya, dok. Pasien perempuan usia 39 tahun dengan post major depressive disorder dan premenstrual dysmorphic...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.