Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
general_alomedika 2019-10-23T13:55:38+07:00 2019-10-23T13:55:38+07:00
Ketamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Ketamine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Ketamine adalah suatu zat anestesi disosiatif nonbarbiturat, derivat sikloheksanon, yang dapat digunakan sebagai anestesi umum untuk prosedur diagnostik, bedah jangka pendek, dan sebagai analgesia perioperatif.

WHO merekomendasikan penggunaan ketamine di negara-negara berkembang untuk keperluan anestesi, dan analgesia, sedangkan FDA menyetujui penggunaan ketamine sebagai anestesi dan untuk prosedural sedasi. [1-3]

Ketamine juga dapat digunakan sebagai sedatif dan untuk mengatasi nyeri akut pada pasien dewasa maupun anak. Terutama pada pasien yang cemas dan tidak kooperatif. Penanganan nyeri akut ini dapat diakibatkan trauma, atau nyeri yang timbul karena suatu tindakan dalam prosedural sedasi medis, contohnya prosedur diagnostik yang bersifat invasif, proses imobilisasi fraktur tulang (reduksi tertutup), penanganan laserasi, atau penanganan nyeri pasca operasi. [4,5]

Ketamine terbatas dalam penggunaannya sebagai anestesi umum karena masa kerja yang singkat, dan efek samping psikologis obat yang menimbulkan halusinasi, agitasi, dan kebingungan (emergency phenomenon). Selain itu, ketamine juga menimbulkan efek simpatomimetik. Penggunaan ketamine jangka panjang dapat mengakibatkan inflamasi dan iritasi pada kandung kemih dan uretra, serta gangguan memori. [2,6]

Ketamine merupakan suatu zat arilsikloalkilamin, bentuk solid berupa bubuk kristal, warna putih, larut dalam air, berkomponen basa bebas, larut dalam lemak. Ketamine hidroklorida sediaan injeksi merupakan larutan steril, isotonik, dengan pH sedikit asam. [7,8]

Nama kimia: 2-(2-chlorophenyl)-2-(methylamino)cyclohexan-1-one.

Tabel 1. Deskripsi Singkat Ketamine

Perihal Deskripsi
Kelas Anestetik [9,10]
Subkelas    

Anestetik umum dan oksigen [9, 10]
Akses Resep [11]
Wanita hamil Kategori FDA: N [7,12]
  Kategori TGA: B3  [12,13]
Wanita menyusui Diekskresikan ke dalam air susu ibu
Anak-anak Apabila perlu, sesuai usia dan aturan
Infant Tidak direkomendasikan [14]
FDA Approved [15]

Referensi

1. The World Health Organization, WHO Recommends against International Control of ketamine. WHO, 2019.
2. U.S. National Library of Medicine. Pubchem: ketaminee; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
3. Rosenbaum, B.S. and J.L. Palacios. ketamine. StatPearls Publishing: Treasure Island (FL). February 2019; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
4. Schwenk ES, Viscusi ER, Buvanendran A, et al., Consensus Guidelines on the Use of Intravenous ketamine Infusions for Acute Pain Management From the American Society of Regional Anesthesia and Pain Medicine, the American Academy of Pain Medicine, and the American Society of Anesthesiologists. Regional Anesthesia and Pain Medicine, 2018. 43(5).
5. Green SM, Roback MG, Kennedy RM, Krauss B. Clinical Practice Guideline for Emergency Department ketaminee Dissociative Sedation: 2011 Update. Annals of Emergency Medicine, 2011. 57(5): p. 449-461.
6. Morgan CJA, Dodds CM, Furby H, et al., Long-Term Heavy ketamine Use is Associated with Spatial Memory Impairment and Altered Hippocampal Activation. Frontiers in Psychiatry, 2014. 5: p. 149.
7. FDA. Ketalar - ketamine Hydrochloride Injection. March 2012; Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/016812s039lbl.pdf.
8. Li, L. and P.E. Vlisides, ketamine: 50 Years of Modulating the Mind. Frontiers in Human Neuroscience, 2016. 10: p. 612.
9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional. 2017; Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-395-2017_ttg_Daftar_Obat_Esensial_Nasional_.pdf.
10. The World Health Organization. WHO Model Lists of Essential Medicines. WHO 2017; Available from: http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/en/.
11. BPOM. Ketalar | PIO Nas. 2015; Available from: http://pionas.pom.go.id/obat/ketalar.
12. Drugs.com. ketaminee Pregnancy and Breastfeeding Warnings. September 2018; Available from: https://www.drugs.com/pregnancy/ketaminee.html.
13. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database | Therapeutic Goods Administration (TGA). 25 October 2017; Available from: https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname.
14. The Royal Children's Hospital Melbourne. Clinical Practice Guidelines : ketamine Use in the Emergency Department; Available from: https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/ketaminee_use_in_the_emergency_department/.
15. FDA. FDA Approved Drug Products: ketaminee; Available from: https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=BasicSearch.process.

Farmakologi Ketamine

Artikel Terkait

  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
    Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
    Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
17 Maret 2022
Kaitan Resistensi Insulin dengan Gangguan Depresi Mayor - Artikel SKP
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Apakah dokter tahu? Tidak hanya diabetes melitus tipe 2, Gangguan depresi mayor (MDD) ternyata juga dilaporkan berhubungan dengan resistensi...
dr.Nailla Fariq Alfiani
13 Januari 2022
Penghentian amitriptilin - Jiwa Ask The Expert
Oleh: dr.Nailla Fariq Alfiani
2 Balasan
Selamat sore Dr. Citra, Sp.KJ. izin bertanya dok: seorang wanita mengalami depresi memperoleh amitriptilin selama 2 minggu. Saat minggu ke awal pasien...
Anonymous
13 Januari 2022
Kapan SSRI boleh dihentikan? - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo, dr. Theresia Citraningtyas, SpKJ,Ijin bertanya, dok. Pasien perempuan usia 39 tahun dengan post major depressive disorder dan premenstrual dysmorphic...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.