Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Oksikodon general_alomedika 2020-05-28T10:33:44+07:00 2020-05-28T10:33:44+07:00
Oksikodon
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Oksikodon

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Kontraindikasi oksikodon adalah pada pasien yang memiliki alergi terhadap obat ini ataupun komponennya. Oksikodon juga tidak boleh digunakan pada ibu menyusui karena risiko sedasi dan depresi napas pada infant.

Kontraindikasi

Terdapat beberapa kontraindikasi dari oksikodon, antara lain:

  • Hipersensitivitas terhadap oksikodon atau komponen lain dalam sediaan obat
  • Obstruksi gastrointestinal, seperti ileus paralitik.
  • Asthma akut atau berat pada setting dimana alat pemantauan dan resusitasi tidak tersedia[10]

Peringatan

Oksikodon diklasifikasikan sebagai obat Schedule II, yang berarti oksikodon dapat disalahgunakan dan berisiko menimbulkan adiksi, overdosis, serta kematian. Untuk mencegah hal ini, FDA merekomendasikan risk evaluation and mitigation strategy (REMS) agar dipastikan manfaat penggunaan opioid melebihi risiko yang dapat ditimbulkannya. Petugas kesehatan harus memberikan edukasi kepada pasien mengenai penggunaan obat yang aman, risiko penggunaan, cara penyimpanan obat, cara pembuangan obat, dan membaca petunjuk pemakaian obat.

Salah satu efek samping yang paling berbahaya dari penggunaan opioid adalah depresi napas berat yang mengancam nyawa. Hal ini dapat dihindari dengan menelan tablet secara utuh dan tidak dihancurkan atau dikunyah. Risiko depresi napas meningkat saat memulai atau meningkatkan dosis oksikodon, sehingga kondisi pasien harus dipantau ketat.

Jauhkan obat dari anak-anak, karena konsumsi yang tidak disengaja, walaupun hanya dalam satu dosis dapat menyebabkan overdosis dan depresi napas.[6,10]

Telah banyak dilaporkan gangguan fungsi hati akibat penggunaan sediaan kombinasi oksikodon dengan paracetamol. Hal ini karena peningkatan dosis oksikodon juga akan meningkatkan dosis paracetamol secara tidak disengaja dan menyebabkan overdosis. Sebagai batas aman, FDA menyarankan dosis paracetamol tidak melebihi 325 mg per tablet kombinasi.[1]

Referensi

1. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. 2019. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547955/
6. Drugs.com. Oxycodone. 2019. Available from: https://www.drugs.com/ppa/oksikodon.html
10. Medscape. Oxycodone. 2020. Available from: https://reference.medscape.com/drug/oxycontin-xtampza-er-oksikodon-343321#10

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Oksikodon

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
    Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
31 Maret 2022
Antibiotik Tablet Hisap pada Nyeri Tenggorok - THT Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO dr Suyanti, Sp THT-KL, ijin bertanya Dok, apakah obat antibiotik tablet hisap masih efektif dan boleh untuk terapi tonsilofaringitis bakterial, Dok?...
drg. Annisa Widiandini
08 Desember 2021
Live Webinar Alomedika-Penanganan Nyeri di Praktik Sehari-hari. Minggu 12 Desember 2021 (10.00 - 12.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penanganan Nyeri di Praktik Sehari-hari".Narasumber: Dr. dr. Tiara Anindhita, Sp.S(K) dr. Donna...
dr.Roshni Manwani
18 November 2021
Pasien wanita usia 36 tahun dengan nyeri pasca keselo (6bulan lalu) - Saraf Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dok. Immaculata, Sp.S, Ijin bertanya dok, pasien usia 36 tahun, perempun, datang dengan nyeri pasca keselo (6bulan lalu) yang hilang timbul sudah lama,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.