Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Tramadol general_alomedika 2022-12-07T13:47:55+07:00 2022-12-07T13:47:55+07:00
Tramadol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Tramadol

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi tramadol adalah untuk penatalaksanaan nyeri kronik derajat sedang sampai berat dan nyeri pascaoperasi.[4]

Nyeri Derajat Sedang Sampai Berat

Pemberian tramadol untuk nyeri derajat sedang sampai berat dibedakan berdasarkan bentuk sediaan dan usia.

Dosis Oral

Pada dewasa diberikan dengan dosis 50-100 mg setiap 4-6 jam sekali untuk bentuk sediaan immediate release. Sediaan extended release diberikan dengan dosis 50-100 mg setiap 12-24 jam. Jika diberikan pada lansia, interval dosis ditingkatkan.[4]

Dosis Parenteral

Pemberian tramadol sediaan parenteral diberikan secara intramuskular (IM) atau intravena (IV). Pada dewasa diberikan dengan dosis 50-100 mg setiap 4-6 jam dengan injeksi lambat selama 2-3 menit. Sedangkan, pada lansia, interval dosis ditingkatkan.[4]

Nyeri Pasca Operasi

Penggunaan tramadol untuk nyeri pasca operasi diberikan dalam bentuk sediaan parenteral. Pada dewasa, dosis inisial diberikan 100 mg, dilanjutkan 50 mg setiap 10-20 menit jika diperlukan, dengan maksimal 250 mg untuk 1 jam pertama. Kemudian, dosis pemeliharaan yang disarankan adalah 50-100 mg setiap 4-6 jam dengan dosis maksimal 600 mg/hari.[4]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Penggunaan tramadol memerlukan penyesuaian dosis pada populasi khusus seperti pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, hepar, dan lansia.[4,6]

Gangguan Fungsi Ginjal

Gangguan fungsi ginjal menyebabkan penurunan laju dan kadar ekskresi tramadol dan metabolit aktifnya.[6] Pasien dengan gangguan ginjal perlu diukur Creatinine Clearance (CrCl) sebelum mengonsumsi tramadol baik secara oral atau parenteral.[4]

Bila nilai CrCl 10-30 mL/menit, maka interval pemberian dosis perlu ditingkatkan hingga 12 jam dengan dosis maksimal 200 mg/hari. Pada kondisi ini, pemberian tramadol bentuk extended release merupakan kontraindikasi.

Kontraindikasi pemberian tramadol baik oral dan parenteral adalah nilai CrCl <10 mL/menit.[4,6]

Gangguan Fungsi Hepar

Pada pasien dengan gangguan hepar derajat berat, perlu dilakukan peningkatan interval pemberian tramadol hingga 12 jam. Pemberian tramadol oral bentuk extended release merupakan kontraindikasi.[4]

Pasien Berusia ≥65 Tahun

Pada pasien usia ≥65 tahun), pemberian tramadol dimulai dengan dosis rendah karena rentan terjadi penurunan fungsi ginjal, hepar, fungsi jantung, adanya penyakit lain yang menyertai, dan penggunaan terapi obat lain.[4,6]

Pada penelitian yang melibatkan 812 pasien usia ≥65 tahun yang diberikan tramadol extended release, dilaporkan 240 pasien berusia ≥75 tahun memiliki tingkat kejadian efek samping yang lebih tinggi. Efek samping yang terjadi, antara lain mual, konstipasi, cenderung mengantuk (somnolen), pusing, mulut kering, muntah, asthenia, pruritus, anoreksia, berkeringat, kelelahan, hipotensi postural, dan dispepsia.[6]

 

 

Referensi

4. MIMS. Tramadol. 2020.
http://www.mims.com/indonesia/drug/info/tramadol/?type=brief&mtype=generic
6. Food and Drug Administration. Tramadol. 2010.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/022370s000lbl.pdf

Formulasi Tramadol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...
dr. Eti Kurniaty
Dibalas 19 Oktober 2024, 08:55
Tidak tidur dan gelisah pada pengguna obat-obatan yang dihentikan secara mendadak
Oleh: dr. Eti Kurniaty
4 Balasan
Alo dokter, izin bertanya dok, bagaimana penanganan pada pasien dengan gejala tidak tidur berhari-hari, disertai dengan gejala gelisah.Pasien memiliki...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.