Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Tramadol general_alomedika 2021-12-22T17:03:56+07:00 2021-12-22T17:03:56+07:00
Tramadol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Tramadol

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Formulasi tramadol terbagi dalam dua bentuk, yakni extended release dan immediate release. Sediaan tramadol terdapat dalam bentuk oral (tablet dan kapsul) dan solusi injeksi (intravaskular, intramuskular, atau infus).[1,4]

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan tramadol oral antara lain tablet dan kapsul 50 mg, 100 mg, 150 mg, 200 mg, dan 300 mg. Sediaan tramadol injeksi adalah dalam bentuk cairan untuk injeksi dengan kekuatan sediaan 50 mg/ml dan 100 mg/2 ml.[4,6]

Cara Penggunaan

Sediaan oral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sediaan oral harus ditelan secara utuh. Tidak diperbolehkan dibelah, dikunyah, dilarutkan, atau dihancurkan karena dapat menyebabkan overdosis dan kematian.[6]

Sementara itu, sediaan injeksi dapat diberikan secara intravena (IV), intramuskular (IM). dan infus. Pemberian injeksi dilakukan secara lambat.[4,6]

Cara Penyimpanan

Tramadol sebaiknya disimpan pada suhu kamar antara 20-25 C. Obat tramadol harus dijauhkan dari lingkungan lembab, panas, atau sinar matahari, serta dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan membuang obat ke toilet atau saluran pembuangan.[4,6]

Kombinasi dengan Obat Lain

Kombinasi dosis tetap tramadol dengan paracetamol (37,5 mg/325 mg) merupakan multimodal analgesia yang bekerja dengan cepat, durasi lebih lama, dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien dewasa.[10,11]

Beberapa uji klinis melaporkan penggunaan kombinasi dosis tetap tramadol/paracetamol mampu secara efektif menghilangkan nyeri pada pasien dewasa pasca operasi minor, nyeri muskuloskeletal, neuropati perifer, serta migraine.[10]

Kombinasi dosis tetap tramadol/paracetamol juga secara signifikan mengurangi potensi efek samping karena dosis dari masing-masing agen lebih rendah.[11]

Referensi

1. Dhesi M, Maani CV. Tramadol. [Updated 2019 Oct 21]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537060/
4. MIMS. Tramadol. 2020.
http://www.mims.com/indonesia/drug/info/tramadol/?type=brief&mtype=generic
6. Food and Drug Administration. Tramadol. 2010.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/022370s000lbl.pdf
10. Dhillon S. Tramadol/paracetamol fixed-dose combination: a review of its use in the management of moderate to severe pain. Clin Drug Investig. 2010;30(10):711-38.
11. Pergolizzi JV, Laar MVD, Langford R, Mellinghoff HU, Merchante IM. Tramadol/paracetamol fixed-dose combination in the treatment of moderate to severe pain. J Pain Res. 2012; 5: 327–346.

Farmakologi Tramadol
Indikasi dan Dosis Tramadol

Artikel Terkait

  • Efektivitas Ketamine Intranasal untuk Manajemen Nyeri Akut pada Anak
    Efektivitas Ketamine Intranasal untuk Manajemen Nyeri Akut pada Anak
  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
    Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
31 Maret 2022
Antibiotik Tablet Hisap pada Nyeri Tenggorok - THT Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO dr Suyanti, Sp THT-KL, ijin bertanya Dok, apakah obat antibiotik tablet hisap masih efektif dan boleh untuk terapi tonsilofaringitis bakterial, Dok?...
drg. Annisa Widiandini
08 Desember 2021
Live Webinar Alomedika-Penanganan Nyeri di Praktik Sehari-hari. Minggu 12 Desember 2021 (10.00 - 12.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penanganan Nyeri di Praktik Sehari-hari".Narasumber: Dr. dr. Tiara Anindhita, Sp.S(K) dr. Donna...
dr.Roshni Manwani
18 November 2021
Pasien wanita usia 36 tahun dengan nyeri pasca keselo (6bulan lalu) - Saraf Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dok. Immaculata, Sp.S, Ijin bertanya dok, pasien usia 36 tahun, perempun, datang dengan nyeri pasca keselo (6bulan lalu) yang hilang timbul sudah lama,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.