Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tramadol general_alomedika 2023-01-26T10:49:37+07:00 2023-01-26T10:49:37+07:00
Tramadol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tramadol

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penggunaan tramadol pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan.[4-7]

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan FDA, penggunaan tramadol pada kehamilan masuk dalam kategori C yang berarti studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4]

Berdasarkan TGA, tramadol juga masuk dalam kategori C yang berarti efek farmakologis dari obat telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada fetus atau neonatus manusia. Efek ini bersifat reversibel dan tidak menyebabkan malformasi.[5]

Belum terdapat studi yang adekuat mengenai keamanan penggunaan tramadol dalam kehamilan. Risiko terjadinya kejang neonatus, neonatal abstinence syndrome, kematian fetus, dan lahir mati meningkat pada penggunaan tramadol pada kehamilan.[6]

Studi pada hewan tikus, mencit, dan kelinci menunjukkan bahwa tramadol bersifat embriotoksik dan fetotoksik jika digunakan dalam dosis toksik maternal, tetapi tidak ditemukan bersifat teratogenik.[2]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Tramadol dan metabolit aktifnya, O-desmethyltramadol (M1) diekskresikan dalam ASI. Pada wanita dengan metabolisme tramadol normal, jumlah tramadol yang dikeluarkan ke dalam ASI rendah. Sedangkan, pada wanita dengan ultra-rapid metabolizers of tramadol akan mencapai kadar serum opioid dan kadar M1 yang lebih tinggi dalam ASI. Beberapa efek samping serius yang ditemui, antara lain sedasi berlebihan, depresi pernapasan dan kematian pada bayi sehingga FDA tidak merekomendasikan penggunaan tramadol pada ibu menyusui.[6-8]

Referensi

2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Tramadol, CID=33741, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Tramadol
4. MIMS. Tramadol. 2020.
http://www.mims.com/indonesia/drug/info/tramadol/?type=brief&mtype=generic
5. Therapeutic Goods Administration. Australian Categorisation System for Prescribing Medicines in Pregnancy. 2019.
https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
6. Food and Drug Administration. Tramadol. 2010.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/022370s000lbl.pdf
7. Drug and Lactation Database. Tramadol. 2019.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501260/
8. Medscape. Tramadol. 2020. https://reference.medscape.com/drug/ultram-er-tramadol-343324#0

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Tr...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Komparasi Efektivitas Paracetamol dan NSAID untuk Manajemen Nyeri pada Trauma Muskuloskeletal
    Komparasi Efektivitas Paracetamol dan NSAID untuk Manajemen Nyeri pada Trauma Muskuloskeletal
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
29 hari yang lalu
Apakah drip vitamin B12 bisa didrip bersamaan dengan tramadol?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah drip nurobion bisa didrip bersamaan dengan tramadol? Dalam rl
Anonymous
04 Februari 2023
Manajemen nyeri untuk pasien lansia riwayat nefrektomi dan CKD grade 1
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pagi dok, izin bertanya. Penggunaan tramadol untuk mengatasi nyeri sedang-berat pada pasien wanita usia 80 tahun dengam riwayat nefrektomi dan CKD grade 1,...
Anonymous
16 November 2022
Pasien dengan nyeri post injeksi vitamin C
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, saya ada pasien post inj. vit c 1cc terakhir needle wing sedikit bergeser krn pasien bergerak sehingga ada bagian yg mengenai jaringan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.